Kumpulan Contoh Ungkapan Simpati dalam Teks Inspiratif

Kumpulan Contoh Ungkapan Simpati dalam Teks Inspiratif

Nur Ainun - detikSulsel
Rabu, 08 Feb 2023 01:15 WIB
Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur dan Contohnya
Foto: Getty Images/iStockphoto/Hakase_
Makassar -

Contoh ungkapan simpati dalam teks cerita inspiratif bisa menjadi referensi untuk menganalisis teks inspiratif dengan baik dan benar. Contoh dan penjelasan tentang ungkapan simpati dalam teks cerita inspirasi diulas di bawah ini.

Mengidentifikasi ungkapan simpati merupakan salah salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa dalam menganalisis isi teks inspiratif. Adapun indikator pencapaiannya yakni siswa mampu menganalisis dan menyimpulkan ungkapan simpati dalam sebuah teks inspiratif.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), simpati adalah rasa kasih, rasa setuju (kepada), rasa suka atau keikutsertaan merasakan perasaan (senang, susah, dan sebagainya) orang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip buku Sosiologi oleh Tim Mitra Guru dijelaskan pengertian simpati adalah suatu proses seseorang merasa tertarik kepada orang lain. Simpati didorong oleh perasaan untuk memahami orang lain.

Nah, bagi yang masih bingung dalam mengidentifikasi ungkapan simpati dalam teks inspiratif, berikut contohnya yang bisa jadi referensi yang dirangkum dari buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTsKelas IX:

ADVERTISEMENT

Contoh Ungkapan Simpati dalam Teks Inspiratif

Contoh 1

Penggalan Teks Cerita Inspiratif:

Suatu hari, seorang bapak bersama empat orang anak kecil naik kereta ekonomi dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Semarang. Di dalam kereta, anak-anak itu sangat ribut. Canda dan tawa mewarnai keceriaan mereka. Bapak itu sepertinya tidak peduli dengan penumpang yang terganggu.

Seorang ibu memberanikan diri untuk menegur, "Pak, apakah mereka anak-anak Bapak?"

Tanpa menjawab, Bapak itu pelan-pelan mengangkat kepala, melihat ke arah ibu yang menegurnya, dan bertanya, "Ada apa, Bu?"

"Itu, Pak. Mereka berisik dan mengganggu penumpang yang lain, tolong disuruh diam, Pak. Sebagai orang tua, harusnya Bapak bisa menjaga anak-anaknya," jawab Ibu tersebut.

"Oh, maaf, Bu, saya tidak bisa."

"Mengapa tidak bisa?"

"Saya tak tega."

"Mengapa tidak tega?"

"Tiga hari yang lalu, mereka baru saja kehilangan kedua orang tuanya akibat kecelakaan pesawat. Sejak kecelakaan itu, mereka tidak pernah berhenti menangis. Baru kali ini, saya melihat mereka tertawa bahagia. Saya tidak tega menghentikan tawa mereka. Jika Ibu tega, silakan Ibu yang menghentikan tawa mereka agar mereka tidak mengganggu penumpang yang lain," jawab Bapak itu mengakhiri percakapan.

Ibu itu kembali ke tempat duduknya dan terdiam sambil meneteskan air mata. Kini, marahnya berubah menjadi sayang. Bencinya berubah menjadi simpati. Ia sangat senang melihat anak yatim piatu tersebut tertawa lepas.

Identifikasi Teks:

Ungkapan simpati dalam teks tersebut digambarkan yakni "baru kali ini, saya melihat mereka tertawa bahagia" dan "Saya tidak tega menghentikan tawa mereka" dan "Ibu itu kembali ke tempat duduknya dan terdiam sambil meneteskan air mata".

Contoh 2

Penggalan Teks Cerita Inspiratif:

Alkisah, seorang tukang bangunan yang telah bertahun-tahun bekerja kepada sang Pemborong akan dipensiunkan. Sebelum dipensiunkan, ia diminta membuat sebuah rumah yang bagus untuk terakhir kalinya. Karena menyadari dirinya tidak akan bekerja lagi dengan sang Pemborong itu, ia membangun rumah itu cepat-cepat dan asal jadi. Rumah itu sangat tidak bagus.

Setelah rumah itu selesai, sang Pemborong tersenyum dan berkata, "Rumah ini adalah hadiah untukmu karena telah lama bekerja bersamaku."

Terkejutlah tukang bangunan itu. Ia menyesal mengapa rumah, yang akhirnya hendak ia tempati itu, dikerjakannya asal jadi.

Identifikasi Teks:

Ungkapan simpati yang terdapat pada teks tersebut adalah Sang Pemborong tersenyum dan berkata, "Rumah ini adalah hadiah untukmu karena telah lama bekerja bersamaku." Sang Pemborong menunjukkan rasa pedulinya kepada tukang bangunan yang telah lama bekerja untuknya.

Contoh 3

Penggalan Teks Cerita Inspiratif:

Miris melihat kondisi Ni Luh Mandri, siswi SMPN 5 Melaya, Jembrana di Bali ini. Dalam kondisi tangan yang tidak sempurna, dia harus menempuh jarak 5 kilometer untuk bersekolah. Rutinitas itu dia lakukan dengan mengayuh sepeda di jalan yang terjal dan berbatu.

Meskipun tangan kanannya cacat, Ni Luh Mandri tetap semangat menjalani hari-harinya. Bahkan, dia membantu orang tuanya yang hanya petani dengan mencari kayu bakar. Kayu bakar itu dia cari di seberang bendungan Palasari dengan satu tangannya mengayuh rakit kayu.

"Ya, saya naik rakit sendiri dan sudah biasa. Saya bantu orang tua dua hari sekali mencari kayu bakar ke seberang bendungan. Saya kayuh pakai pelepah kelapa. Di seberang, ada banyak kayu bakar. Saya kasihan melihat orang tua saya hanya petani dan adik-adik masih kecil," katanya.

Mandri mengaku tidak ada kendala dalam menjalani hari-harinya. Bahkan, dia dapat berenang meski menggunakan satu tangan. Jadi, dia tidak pernah khawatir jika terjatuh di bendungan yang dalam.

Identifikasi Teks:

Ungkapan simpati dalam teks tersebut adalah "Meskipun tangan kanannya cacat, Ni Luh Mandri tetap semangat menjalani hari-harinya".

Contoh 4

Penggalan Teks Cerita Inspiratif:

Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina. Pepatah itu kiranya terasa pas menggambarkan semangat Tarlan dalam menuntut ilmu. Bagaimana tidak? Di usianya yang sudah sangat senja, menginjak 81 tahun, kakek 19 cucu ini masih bersemangat mengikuti ujian Paket A setara SD.

Identifikasi Teks:

Ungkapan untuk menggambarkan pendapat dan rasa simpati penulis, yaitu "Pepatah itu kiranya terasa pas menggambarkan semangat Tarlan dalam menuntut ilmu."




(alk/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads