Banjir merendam 4 kecamatan di Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut). Ketinggian air mulai dari 30 centimeter hingga 1 meter.
Empat kecamatan terdampak banjir, yakni Kecamatan Bolaang, Kecamatan Bolaang Timur, Kecamatan Lolak, dan Kecamatan Sangtombolang. Banjir terjadi sejak Rabu (1/2).
"Hasil asesmen tadi malam itu ada 4 kecamatan, tapi wilayah pesisir. Kejadian hari Rabu, sekitar pukul 15.30 Wita," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Bolmong, Abdul Muin, Jumat (3/1/2023).
Abdul menjelaskan, jumlah desa yang terdampak di Kecamatan Sangtombolang ada 3 desa, kemudian di Kecamatan Lolak 5 desa, Kecamatan Bolaang 4 desa serta di Kecamatan Bolaang Timur ada 1 desa.
Menurutnya untuk wilayah yang terdampak ketinggian air hanya berukuran 30 cm hingga 1 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketinggian air itu variasi, antara 30 cm hingga 1 meter," ungkap dia.
Dia mengatakan bahwa penyebab terjadinya banjir karena curah hujan yang tinggi yang mengakibatkan beberapa sungai di wilayah Bolmong meluap.
"Intensitas curah hujan, debit air naik, kemudian longsor itu kan wilayah pegunungan. Karena di situ banyak titik rawan, kalau hujan sering kali terjadi longsor dan pohon tumbang," ujarnya.
Abdul mengatakan, akibat peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Selanjutnya untuk bangunan rumah warga yang ketegori rusak berat, tidak ada, namun ada satu rumah warga yang terdampak ketegori rusak ringan.
"Hasil asesmen itu karena ini kan rata-rata banjir genangan, jadi ada satu rumah rusak ringan, jadi selebihnya aman. Korban jiwa nihil," kata dia.
Abdul melanjutkan, hingga saat ini sejumlah warga yang terdampak banjir sudah kembali ke rumah mereka masing-masing. Selanjutnya, untuk warga yang tinggal di posko pengungsian tidak ada.
"Karena air cepat surut, jadi keesokan langsung bersih-bersih rumah dan balik. Tidak ada yang ke pengungsian," pungkasnya.
(hmw/asm)