Banjir Rendam Puskesmas Bojo di Baru, Pasien Lansia Dievakuasi

Banjir Rendam Puskesmas Bojo di Baru, Pasien Lansia Dievakuasi

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 01 Feb 2023 20:37 WIB
Banjir merendam Puskesmas Bojo, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel). Akibatnya pasien harus dievakuasi ke pusat kesehatan terdekat.
Foto: Banjir merendam Puskesmas Bojo, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel). (dok.istimewa)
Barru -

Banjir merendam Puskesmas Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel). Akibatnya pasien harus dievakuasi ke pusat kesehatan terdekat.

Dalam video yang dilihat detikSulsel, Rabu malam (1/2/2023) tampak banjir merendam Puskesmas Bojoe. Ketinggian air di dalam puskesmas mencapai betis orang dewasa.

Dalam video tersebut terlihat seorang pasien lansia terpaksa dievakuasi sambil tetap berada di atas tempat tidur perawatan. Pasien tersebut tampak dibawa ke posisi yang lebih tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasien tersebut sempat panik saat akan dievakuasi. Petugas terlihat berusaha menenangkan pasien tersebut.

Kalaksa BPBD Barru Umar Sinampe membenarkan ada sejumlah fasilitas umum dan perumahan warga yang terendam akibat banjir. Termasuk di antaranya Puskesmas Bojoe.

ADVERTISEMENT

"Iya, benar. Itu di Puskesmas Bojo banjir dan pasien dievakuasi," imbuhnya.

Ia mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar dapat dilakukan tindakan sementara untuk mengevakuasi pasien yang terdampak banjir. Salah satu opsinya dibawa ke pusat kesehatan terdekat.

"Kami sudah coba kontak di sana agar ada proses evakuasi sementara misalnya dapat dibawa ke RS terdekat," paparnya.

Menurut Umar, lokasi terparah yang terdampak banjir di Barru berada di Kecamatan Mallusetasi. Namun ia belum bisa merinci di daerah mana saja yang terdampak.

"Di Kecamatan Mallusetasi ini yang terdampak. Banyak perumahan warga terendam. Kami masih kumpulkan data," jelasnya.

Ia menjelaskan, hujan terjadi sejak sore hari dan dengan cepat merendam perumahan warga. Kondisi air cepat naik menurutnya turut dipicu air laut yang sedang pasang.

"Hujan sejak sore dan banjir. Ini air bisa cepat tinggi karena ketemu juga dengan air pasang laut," imbuhnya.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads