Wanita penderita obesitas bernama Titi Wati (40) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) yang meninggal karena komplikasi rupanya pernah menjalani operasi pemotongan lambung atau bariatrik pada 2019 lalu. Saat itu, Titi juga diarahkan menjalani diet dengan mengatur pola makan sehat.
"Sempat dioperasi dan jadi perhatian pemerintah daerah ya," ujar Kepala Bidang Hukum dan Humas RSUD dr. Doris Sylvanus, Hairil Anwar kepada detikcom, Senin (30/1/2023).
Bahkan, selama perawatan di rumah sakit dr. Doris, Titi ditempatkan di ruangan khusus. Hal tersebut dimaksudkan agar tindakan medis bisa diberikan secara maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi bu Titi ditempatkan di ruang Edelwis, di mana ruang itu memang disediakan agar alat-alat medis dan penangan
an dapat memudahkan petugas medis," jelasnya.
Hairil mengatakan Titi sudah didiagnosa mengalami kelebihan berat badan selama 11 tahun. Titi kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Senin (30/1/2023) setelah sempat kehilangan kesadaran.
"Iya pasien dinyatakan alami obesitas sejak 2013 lalu," ujarnya.
"Dini hari sempat dilaporkan hilang kesadaran dan paginya dinyatakan meninggal sekitar pukul 06.15 WIB," sambungnya.
Diketahui, Titi merupakan penderita obesitas dengan berat 200 kilogram. Titi juga telah lama menjadi pasien dan menjalani perawatan di RS dr. Doris Sylvanus.
Selain obesitas Titi juga mengalami infeksi saluran kemih dan diabetes melitus (DM) tingkat 2. Saat dievakuasi ke rumah sakit kondisi Titi sudah dalam keadaan koma.
"Memang beberapa kali dilakukan perawatan di rumah sakit Doris. Setelah yang bersangkutan dinyatakan sehat dan sembuh maka bisa untuk pulang. Tapi semalam kami terima laporan dari keluarga jika bu Titi kesadaran menurun sehingga kami evakuasi ke rumah sakit," pungkasnya.
(urw/alk)