Kecelakaan lalu lintas itu itu bermula ketika bus Bintang Timur yang bergerak dari arah Kota Makassar sedang melewati jalan menikung di Poros Malili. Di saat yang bersamaan minibus Innova melaju dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan.
"Bus ini dari Makassar, sementara Innova dari Morowali. Tabrakan di tikungan Jalan Poros, pas bus lewat tikungan langsung ada Innova yang melaju kencang dari arah berlawanan," terang Kasat Lantas Polres Luwu Timur Iptu Sarifuddin kepada detikSulsel, Selasa (31/1/2023).
Kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa (31/1) sekitar pukul 06.30 WITA di Jalan Poros Malili tepatnya di Desa Manurung, Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur.
"Benar, tadi ada tabrakan antar Bus Bintang Timur dan mobil Innova di Jalan Poros. Anggota kami masih olah TKP di lokasi," kata Sarifuddin.
Kecelakaan tersebut menyebabkan 5 penumpang mobil Innova mengalami luka-luka dan 1 di antaranya mengalami kritis. Sementara penumpang bus sebanyak 15 orang selamat.
Kondisi Minibus Rusak Parah Usai Ditabrak
Dari foto yang diterima detikSulsel, minibus jenis Innova berwarna hitam dengan nomor polisi DW 1784 yang terlibat kecelakaan tampak ringsek. Bodi bagian depan minibus hancur, kaca depan pecah, dan ban depan kempes.
Bagian kanan sisi depan minibus juga tampak rusak berat, bahkan pintu depan terlipat. Semua kaca jendela pada pintu depan dan tengah mobil juga pecah.
"Kondisinya cukup parah, karena bagian depan dan sisi kanan itu hancur. Kemungkinan mobilnya memang melaju kencang sampai tersangkut di pembatas jalan," kata Sarifuddin.
Sarifuddin mengatakan, lokasi terjadinya kecelakaan memang rawan terjadi kecelakaan. Hal tersebut diakibatkan kondisi jalan yang menikung serta terdapat jembatan yang membuat pengemudi harus ekstra hati-hati saat melintas.
"Memang jalur ini rawan kecelakaan, karena tikungan terus ada jembatan, makanya harus hati-hati saat lewati jalur ini," katanya.
Dia melanjutkan, sopir bus Bintang Timur saat ini telah diamankan di kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Sopir Bus Bintang Timur kami tahan untuk proses lebih lanjut," pungkasnya.
(urw/hsr)