Gempa dengan magnitudo (M) 4,1 mengguncang Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). BMKG menganalisis gempa dipicu aktivitas sesar.
BMKG melaporkan gempa terjadi di Selat Makassar tepatnya di tenggara Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Gempa terjadi pada Selasa (31/1/2023) pukul 18.31 Wita.
Episenter gempa terletak pada koordinat 3.85 derajat lintang selatan dan 119.27 derajat bujur timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 kilometer Tenggara Majene, Sulawesi Selatan pada kedalaman 6 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman hiposenter, menunjukkan bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yang berdekatan dengan pusat episenter," kata Kepala BMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet dalam keterangannya, Selasa (31/1/2023).
BMKG turut melaporkan dampak gempa turut dirasakan di Majene dengan skala II-III MMI yang artinya getaran dirasakan nyata di dalam rumah, dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," imbuhnya.
Hingga pukul 18.50 Wita, berdasarkan hasil monitoring BMKG BMKG belum ada aktivitas gempa susulan. Warga pun diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh kabar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," terangnya.
(asm/hmw)