.webp)
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengaku masih akan terus mengembangkan potensi lorong wisata (Longwis). Danny menarget setiap lorong bisa menanam 1.000 pot atau polybag cabai dan bawang.
"Saya coba berhitung tadi, kalau satu lorong 1.000 polybag. Kalau 1.096 lorong berarti kan ada kisaran satu juta polybag. Di lorong, kita mau menanam cabai dan bawang," kata Danny kepada wartawan kediamannya di Jalan Amirullah, Senin (30/1/2023).
Danny mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Makassar terkait rencana tersebut. Dia meminta Disdag mengawal proses penanaman dua komoditas itu agar bisa ikut menekan lonjakan harga menjelang Lebaran nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Disdag kan sudah punya aplikasi, sisa disinkronkan aplikasinya. Beberapa hari ini ada kenaikan harga bawang dan cabai, kenaikannya agak besar. Makanya saya bilang, kita nanam cabai dan bawang di 1.000 polybag tiap lorong," tuturnya.
"Jadi kita menanam untuk mengantisipasi lonjakan harga pas Lebaran. Tapi agenda kita ini bukan menanam, tapi terus menanam, karena kan kita sudah menanam sebelumnya," sambungnya.
Meski demikian, Danny tak menampik hulu dan hilir produksi tanaman di lorong wisata yang belum sempurna. Namun Danny komitmen melanjutkan rencananya dengan persiapan yang cukup.
"Hanya saja hulu hilirnya belum rapi, jadi kita mau ada perhitungan berapa yang hidup dan berapa produksi, kita nanti beli produksinya. Tadi saya lihat dinas perdagangan, adakah kita bisa simpan cabai di kontainer itu kan," imbuhnya.
Sebelumnya, Danny Pomanto mengungkapkan bakal menjadikan kontainer Makassar Recover sebagai pusat pasar murah. Komoditas yang akan dijual diambil dari hasil panen di Longwis.
Rencana itu diungkap Danny saat memimpin rapat koordinasi terkait inflasi tahun 2023 di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar, Kamis (26/1). Danny mengatakan hal ini menjadi bentuk tindak lanjut dari gerakan menanam di Longwis.
"Gerakan menanam ini kan sudah punya kita, tapi kita harus merevitalisasi gerakan kita ini," kata Danny Pomanto.
Danny mengaku sudah meminta lurah untuk menindaklanjuti hasil tanam dari Longwis. Hasil tanam tersebut diminta dijual di kontainer yang ada di setiap kelurahan dengan harga yang lebih murah.
"Saya perintahkan perdagangan untuk membeli semua sayur mayur dari lorong wisata itu, kita jual semua di Kontainer itu," ujarnya.
Lebih lanjut, Danny menyebut langkah ini juga sekaligus untuk membuktikan kontainer Makassar Recover difungsikan.
"Inilah gunanya kontainer, yang seringkali difitnah, untung cuman besi," ucapnya.
(asm/sar)
