.webp)
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun tangan mengusut penyebab kecelakaan pesawat Lion Air JT-797 menabrak garbarata Bandara Mopah Merauke, Papua Selatan. Pesawat tersebut dalam pemeriksaan.
Investigasi atas kecelakaan transportasi udara oleh KNKT dilakukan sejak Jumat (27/1/2023). Tim melakukan pemeriksaan mulai dari pesawat hingga garbarata bandara.
"Betul, KNKT sudah datang sejak Jumat kemarin itu (mengusut penyebab kecelakaan pesawat Lion Air)," ucap Kepala Seksi Keamanan Angkutan Udara dan Kelaikudaraan Otoritas Bandara (Otban) Wilayah X Merauke, Supriyadi kepada detikcom, Sabtu (28/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supriyadi mengatakan pesawat itu diperiksa lebih dulu. Setelah pemeriksaan, barulah pihak maskapai diizinkan untuk melakukan perbaikan atas pesawat nomor penerbangan JT-797 itu.
"Cuma sekarang pesawat lagi ada perbaikan itu. Setelah diperiksa KNKT, kalau tidak salah baru bisa diperbaiki," ucapnya.
Sementara garbarata Bandara Mopah Merauke belum dilakukan perbaikan. Hal ini dikarenakan KNKT masih melakukan penyelidikan.
"Belum ada (perbaikan garbarata bandara). Masih ada penyelidikan dulu dari KNKT. Cuma udah ditutup, kaca-kaca pecah itu sudah ditutup," bebernya.
Namun Supriyadi tidak menjelaskan lebih jauh terkait investigasi KNKT. Menurutnya, pemeriksaan tersebut bukan kewenangannya.
"Berapa lamanya (pemeriksaan) saya belum tahu, karena itu ranahnya KNKT sudah diambil alih," tegas Supriyadi.
Diketahui, pesawat Lion Air rute Merauke-Jayapura menabrak garbarata Bandara Mopah Merauke terjadi pada Kamis (26/1) sekitar pukul 09.10 WIT. Saat itu, pesawat tersebut hendak melakukan penerbangan kembali ke Jayapura.
Awalnya pesawat Lion Air ini berputar haluan menuju runway kemudian bagian sayap kanan pesawat menabrak garbarata bandara. Akibatnya, pesawat gagal lepas landas hari itu hingga 122 penumpang baru bisa diterbangkan kembali pada Jumat (27/1).
 Penampakan Garbarata Bandara Mopah, Merauke yang ditabrak Pesawat Lion Air. Foto: Dokumen Istimewa. |
Sementara Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, pihaknya bersama KNKT masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Namun pihaknya belum mau berspekulasi terkait penyebab kecelakaan.
"Lion Air tidak dapat berspekulasi atau memberikan keterangan mengenai penyebab. Proses investigasi membutuhkan waktu signifikan untuk mendapatkan rekomendasi operasional penerbangan," tutur Danang dalam keterangannya, Sabtu (28/1).
Danang melanjutkan, 7 kru pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-797 telah menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai tindak lanjut insiden itu. Hasilnya, pihak maskapai memastikan seluruh kru pesawat negatif alkohol dan narkoba.
"Hasil tersebut terkonfirmasi setelah dilaksanakan 2 kali pemeriksaan bertahap yang dilakukan tenaga kesehatan berlisensi dari Divisi Satuan Narkotika dan Obat Terlarang Polres Merauke," ucapnya.
Danang mengklaim, hasil tes kesehatan 7 awak pesawat penerbangan JT-797 itu menunjukkan standar kesehatan penerbangan terpenuhi.
"Dan memiliki sertifikat kesehatan penerbangan dari Balai Kesehatan Penerbangan Kementerian Perhubungan di Jakarta," imbuh Danang.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Kronologi Pesawat Tabrak Garbarata
Pesawat Lion Air JT-797 menabrak garbarata Bandara Mopah Merauke berawal saat pesawat yang akan melakukan penerbangan kembali ke Jayapura.
"Dia dari Merauke mau ke Jayapura insiden itu terjadi," ujar Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan kepada detikcom, Kamis (26/1).
Pesawat kemudian berputar dari parkiran untuk menuju menuju runway bandara untuk lepas landas. Namun, sayap kanan pesawat tiba-tiba menabrak garbarata.
"Kejadiannya pesawat mau berputar haluan menuju runway penerbangan. Di situ ada Garbarata, pesawatnya nabrak bagian sayap," ujarnya.
Sandi mengatakan pihak Lion Air memberikan fasilitas penginapan terhadap 122 penumpang yang batal berangkat hari ini. Pihak maskapai juga memberikan tiket baru.
"Lion sudah memberikan kontribusi daripada penumpang, ya menyiapkan fasilitas hotel dan tiket baru, besok pagi baru terbang," pungkasnya.
