Enam warga Manado, Sulawesi Utara (Sulut) dilaporkan terjebak banjir. Mereka kemudian dievakuasi petugas gabungan, yang mana tiga di antaranya merupakan balita.
"Petugas berhasil mengevakuasi 6 orang, yaitu 3 lansia dan 3 balita," ujar Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast, kepada wartawan, Jumat (27/1)2023).
Jules mengatakan sejumlah personel Samapta Polda Sulut melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di Ternate Tanjung, Kecamatan Singkil Manado, pada Jumat (27/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas gabungan dari Samapta Polda Sulut dan Basarnas telah menyiagakan sejumlah peralatan evakuasi, antara lain perahu karet.
"Petugas menyiagakan 2 buah perahu karet di lokasi tersebut, 1 perahu karet dari Samapta Polda dan 1 lagi dari Basarnas," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Jules mengimbau kepada warga yang masih tinggal di lokasi rawan bencana berhati-hati.
Dia berharap masyarakat tetap waspada akan adanya cuaca ekstrim.
"Waspada dengan kemungkinan terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Kepada warga yang masih tinggal di lokasi rawan bencana agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang menerjang 8 kelurahan di Kota Manado usai daerah tersebut diguyur hujan deras. Basarnas Manado saat ini turun ke lokasi mengevakuasi warga terdampak.
"Banjir di Manado saat ini di 8 lokasi," ujar Humas Basarnas Manado Ferry Arianto kepada wartawan, Jumat (27/1).
Peristiwa tersebut terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi hingga Jumat (27/1). Adapun wilayah kelurahan yang terdampak, yakni Kelurahan Bailang, Kelurahan Mahawu, dan Kelurahan Dendengan Dalam.
Selanjutnya di Kelurahan Paal 2 (kompleks Kubur Cina), dan kompleks belakang pasar segar Paal 2, Kelurahan Kairagi, Kelurahan Ternate Tanjung, dan Kelurahan Sumompo.
Simak Video 'Kondisi Terkini Banjir Manado, Air Setinggi Dada Orang Dewasa':