Update BMKG: Jayapura 806 Kali Diguncang Gempa Susulan Pascagempa M 4,9

Papua

Update BMKG: Jayapura 806 Kali Diguncang Gempa Susulan Pascagempa M 4,9

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Minggu, 22 Jan 2023 21:00 WIB
Ilustrasi Gempa
Foto: Ilustrasi gempa Jayapura, Papua. (Robby Bernardi/detikcom)
Jayapura -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi susulan di Kota Jayapura, Papua telah terjadi 806 kali pascagempa berkekuatan magnitudo (M) 4,9. Sebanyak 68 kejadian di antaranya dirasakan masyarakat.

Gempa susulan itu tercatat terjadi sejak tanggal 2-22 Januari 2023. Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.

"Gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 806 kali dengan 68 kejadian diantaranya dirasakan oleh masyarakat," ungkap Kepala BMKG Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek dalam keterangannya, Minggu (22/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yustus menjelaskan, gempa bumi berkekuatan M 4,9 dilaporkan terakhir kali terjadi pada Minggu (22/1) sekitar pukul 18.44 WIT. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.5 lintang selatan dan 140.71 bujur timur.

Yustus melanjutkan, gempa tektonik itu tepatnya berlokasi di darat pada jarak 13 kilometer timur laut Kota Jayapura, Papua. Gempa bumi ini memiliki kedalaman 10 kilometer.

ADVERTISEMENT

"Berdasarkan lokasi episenter, kedalaman hiposenter dan mekanisme patahan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Kota Jayapura," bebernya.

Menurutnya, gempa bumi tersebut berdampak dan dirasakan oleh masyarakat di daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas III-IV MMI Artinya, pada siang hari dirasakan oleh banyak orang dalam rumah, pada malam hari terbangun, piring dan gelas dapat pecah, jendela dan pintu berbunyi, dinding berderik karena pecah-pecah.

"Untuk daerah Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu)," sebut Yustus.

Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa M 4,9 tersebut. Namun BMKG mengimbau warga tetap waspada dan mengantisipasi gempa susulan.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," tandasnya.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads