Dajjal Dijuluki Al-Masih seperti Nabi Isa, Ini Alasan dan Perbedaannya

Dajjal Dijuluki Al-Masih seperti Nabi Isa, Ini Alasan dan Perbedaannya

Tim detikHikmah - detikSulsel
Minggu, 22 Jan 2023 20:40 WIB
Calling service bell on wooden table with toned lights on dark background. Hotel reception bell, service bell on the table, selective focus
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Zeferli)
Jakarta -

Dajjal memiliki julukan Al-Masih sama halnya Nabi Isa As. Akan tetapi, Al-Masih yang dimiliki Dajal berbeda dengan Al-Masih yang melekat pada Nabi Isa putra Maryam.

Dilansir dari detikHikmah, Jumat (20/1/2023), dalam Syarah Hishnul Muslim karya Syaikh Majdi Abdul Wahab Al-Akhmad dan diterjemahkan oleh Abdul Rosyad Shiddiq disebutkan, kalimat "Al-Masih Dajjal" disebut Al-Masih karena kebaikan telah dihapus darinya. Artinya, dia adalah Al-Masih kesesatan.

Sementara pendapat lain mengatakan, Dajjal disebut Al-Masih karena dia hanya memiliki 1 mata yang dapat melihat. Dikatakan, hanya ada satu mata tanpa alis pada sebagian wajah Dajjal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disebutkan dalam riwayat Abu Bakar bin Abu Syaibah dari Al-Filtan bin Ashim, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Adapun Masih Adh-Dhalalah (Al-Masih pembawa kesesatan: Dajjal) adalah seorang lelaki yang berdahi lebar, picak mata kirinya, lebar lubang hidungnya, (tubuhnya) agak bongkok." (HR Muslim dan dinilai shahih)

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, Syaikh Majdi Abdul Wahab Al-Akhmad turut mengungkapkan ada beberapa pendapat lain mengenai julukan Al-Masih pada Dajjal. Di antaranya, disebut Al-Masih (yang berarti menelusuri) karena ia akan membelah dan menelusuri bumi. Ada juga yang mengatakan Dajjal disebut Al-Masih (yaitu yang dihapus) karena ia adalah makhluk yang bentuknya sangat buruk karena kebaikannya telah dihapus.

Kedua pendapat tersebut untuk membedakan dengan Al-Masih pada Nabi Isa As.

Sementara Nabi Isa disebut Al-Masih karena setiap penyakit yang diusap oleh tangannya yang mengandung berkah pasti akan sembuh. Ada juga yang mengatakan, Al-Masih yang ada pada Nabi Isa berarti Ash-Shiddiq (yang sangat jujur).

Kemudian, Abdul Wahab Abdussalam Thawilah dalam Kitab Al-Masih Al-Muntazhar wa Nihayah Al-Alam mengatakan, penyebutan Al-Masih untuk Dajjal selalu diikuti dengan sifatnya.

"Kata 'Al-Masih' diungkapkan untuk Nabi Isa bin Maryam, tetapi digunakan juga untuk Dajjal. Jika disebutkan Al-Masih yang sesat, itulah Dajjal. Jadi penyebutan Al-Masih untuk Dajjal selalu diikuti dengan sifatnya," Abdul Wahab Abdussalam Thawilah seperti diterjemahkan oleh Subhanur.

3 Sebab Al-Masih Pembohong Disematkan pada Dajjal

Ada tiga hal mengapa Al-Masih yang berarti pembohong disematkan pada Dajjal. Pertama, Dajjal menutup kebenaran dengan sihir dan kejahatannya serta menyelimutinya dari manusia dengan pengakuan dan kebohongan.

Kedua, karena Dajjal menutupi bumi dan bepergian ke seluruh penjurunya. Terakhir, lafaz "Dajjal" telah menjadi tanda baginya. Jika lafaz itu diucapkan, benak kita langsung mengarah padanya.

Diketahui, Dajjal merupakan sosok pembawa kesesatan yang akan menyebarkan fitnah di antara umat manusia. Fitnah Dajjal memiliki bahaya paling dahsyat. Rasulullah SAW bersabda,

مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ

Artinya: "Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal." (HR Muslim)

Sering kali nama Dajjal disebutkan dalam hadits dan dia akan muncul di akhir zaman sebagai salah satu tanda datangnya hari kiamat. Dajjal juga akan mengaku sebagai Tuhan.

Naudzubillah Min Dzalik.




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads