Lunar New Year Joint Holiday Artinya Apa? Ini Penjelasannya

Lunar New Year Joint Holiday Artinya Apa? Ini Penjelasannya

Agus Umar Dani - detikSulsel
Minggu, 22 Jan 2023 09:48 WIB
Ilustrasi Lunar New Year
Ilustrasi Imlek (Foto: Getty Images/iStockphoto/manjik)
Makassar -

Arti Lunar New Year Joint Holiday masih kerap dipertanyakan oleh sebagian orang. Istilah ini memang erat kaitannya dan sering terdengar saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Lunar New Year artinya Tahun Baru Imlek atau tahun baru yang ditetapkan berdasarkan penanggalan Lunar atau bulan yang dipakai dalam kalender China.

Lantas, apa artinya Lunar New Year Joint Holiday?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lunar New Year Joint Holiday artinya libur bersama Tahun Baru Imlek. Seperti diketahui, perayaan Imlek sendiri telah ditetapkan sebagai hari libur nasional di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Lunar New Year Joint Holiday di Indonesia

Berdasarkan SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, Lunar New Year Joint Holiday atau cuti bersama dalam rangka perayaan Imlek ditetapkan pada tanggal 23 Januari 2023.

ADVERTISEMENT

SKB tersebut diteken oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas.

Dalam SKB tersebut ditetapkan bahwa pada tahun 2023 ini, hari libur Tahun Baru Imlek berlangsung dalam dua hari. Hari libur tersebut mencakup libur nasional dan cuti bersama Imlek.

Berikut ini rinciannya:

  • Hari Libur Nasional Imlek: Minggu, 22 Januari 2023
  • Cuti Bersama Imlek 2023: Senin, 23 Januari 2023

Sejarah Lunar New Year

Peringatan Lunar New Year atau Tahun Baru Imlek tak terlepas dari legenda yang dipercaya secara turun temurun oleh masyarakat Tiongkok. Dilansir dari China Highlights salah satu legenda yang paling populer terkait Imlek berkaitan dengan binatang mitos Nian (/nyen/).

Dalam bahasa China, hari Tahun Baru Cina disebut Guo Nian (过年) yang artinya 'merayakan tahun (baru)' atau 'mengatasi Nian'. Karakter 年 (Nián) sendiri dimaknai sebagai 'tahun' atau 'monster Nian'.

Legenda tersebut mengisahkan bahwa dahulu kala ada monster yang memiliki kepala panjang dan tanduk tajam bernama Nian (年, atau Nianshou 年兽). Menurut legenda, monster Nian tinggal jauh di dalam laut sepanjang tahun dan hanya muncul saat malam tahun baru Imlek untuk memakan orang dan ternak di desa terdekat.

Setiap malam tahun baru, orang-orang desa selalu dibayangi ketakutan sehingga harus mengungsi ke pegunungan terpencil. Mereka mengungsi untuk menghindari celaka dari monster Nian tersebut.

Suatu hari, datanglah seorang lelaki tua dengan rambut putih dan kulit kemerahan di desa tersebut. Tidak seperti penduduk lainnya yang memilih bersembunyi karena takut dengan moster Nia, lelaki tua itu justru menolak untuk bersembunyi.

Diceritakan bahwa lelaki tua itu berhasil mengikuti monster Nian dengan cara menempelkan kertas merah di pintu. Selain itu, dia juga membakar bambu untuk membuat suara retakan yang keras (pendahulu petasan), menyalakan lilin di rumah-rumah, dan mengenakan pakaian merah.

Sekembalinya dari tempat pengungsian, para penduduk desa dibuat sangat terkejut lantaran desa tempat tinggal mereka belum dihancurkan oleh monster.

Sejak saat itu, setiap Malam Tahun Baru Imlek, penduduk di desa tersebut akan melakukan apa yang diperintahkan lelaki tua itu. Monster Nian pun tidak pernah muncul lagi dan mengganggu penduduk.

Tradisi ini yang akhirnya terus berlanjut hingga sekarang. Tradisi tersebut menjadi cara penting bagi masyarakat Tionghoa untuk merayakan Tahun Baru Imlek.




(urw/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads