BMKG Catat 787 Gempa Susulan Pascagempa M 4,9 di Jayapura

Papua

BMKG Catat 787 Gempa Susulan Pascagempa M 4,9 di Jayapura

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Jumat, 20 Jan 2023 12:57 WIB
Info Gempa BMKG: Pusatnya di Pacitan, Terasa Sampai Yogya
Foto: Seismograf, alat perekam getaran gempa (Robby Bernardi/detikcom)
Jayapura -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi susulan di Jayapura, Papua telah terjadi 787 kali pascagempa berkekuatan magnitudo (M) 4,9. Sebanyak 65 kali gempa di antaranya dirasakan masyarakat.

"Sejak gempa bumi dengan kekuatan M 4,9 yang di-update menjadi M 5,4, gempa telah tercatat mencapai 787 kali dengan 65 kali di antaranya dirasakan masyarakat," ungkap Koordinator Bidang Observasi BBMKG Wilayah V Papua, Danang dalam keterangannya, Jumat (20/1/2023).

Danang menjelaskan sampai saat ini gempa masih terus terjadi. Terakhir, gempa terjadi dengan kekuatan M 2,6 di wilayah Kota Jayapura sekitar pukul 09.02 WIT pagi tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gempa memang masih terus terjadi. Hanya eksistensinya atau aktivitasnya berkurang. Mulai dari kekuatan dan juga sisi waktu susulannya berkurang," terangnya.

Menurutnya, gempa yang susulan secara terus menerus terjadi sebenarnya tidak lazim terjadi di Papua. Namun gempa seperti itu dikatakan pernah terjadi di wilayah Maluku pada tahun 2019 silam yang mana gempa susulannya mencapai ribuan kali.

ADVERTISEMENT

"Gempa yang terjadi di Papua ini berpusat di Jayapura. Memang jumlah gempa susulannya sudah cukup banyak. Ini seperti yang terjadi di Maluku tahun 2019 lalu, yang mencapai ribuan kali gempa susulan," kata Danang.

Danang menjelaskan gempa yang terjadi di Kota Jayapura terbanyak terjadi di darat. Gempa itu terjadi akibat aktivitas lempeng yang bergerak saling bertubrukan dan saling bersinggungan atau berjauhan.

"Jadi interaksi antara lempengan bumi mengakibatkan patahan yang menimbulkan getaran atau energi sampai ke permukaan hingga dapat dirasakan masyarakat atau disebut gempa bumi," paparnya.

Namun dia mengatakan gempa bumi yang terjadi di Papua dan Maluku beberapa waktu lalu tidak ada saling keterkaitan. Sebab jenis gempa di Papua dan di Maluku berbeda.

"Sumber gempanya beda yang di Papua. Sebab gempa yang berpusat di Jayapura ini sumbernya dari patahan aktif di wilayah Jayapura. Kalau yang di Maluku sumbernya subduksi lempeng di laut Maluku," terangnya.

BMKG pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga disarankan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Jadi gempa di Jayapura dipastikan tidak menimbulkan tsunami. Hanya saya berpesan ketika gempa terjadi pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads