.webp)
Produsen mobil asal China, Chery, akan menjadikan sebagai pusat produksi mobil setir kanan. Niat ini dimulai dengan komitmen Chery untuk pabrik produksinya di Indonesia.
Dilansir dari detikOto, President Director PT Chery Sales Indonesia, Shawn Xu, mengatakan Chery akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat produksi kendaraan. Keputusan ini didasarkan atas beberapa pertimbangan.
"Kenapa kami memilih pasar Indonesia untuk menjadi pusat manufaktur untuk Chery? Ada beberapa pertimbangan. Pertama, negara ini dari segi ekonomi dan potensi, pasar ini memiliki pertumbuhan yang potensial dan juga volume besar bisa terjual di pasar ini," kata Shawn dalam pertemuan virtual yang diadakan di Jakarta, Selasa (17/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia dinilai merupakan pasar besar untuk industri otomotif. Hal ini terlihat dari jumlah penduduk yang banyak, dibarengi pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan. Hal ini menjadi salah satu alasan Chery memilih Indonesia untuk menjadi salah satu pusat produksinya.
"Dan juga biaya tenaga kerja yang tidak terlalu tinggi," kata dia.
Mobil Produksi Pabrik Indonesia Akan Diekspor
Shawn menambahkan pabrik yang disiapkan di Indonesia ini akan memproduksi mobil Chery untuk diekspor ke berbagai negara.
Untuk saat ini, Chery sebenarnya sudah mulai melakukan perakitan di Indonesia, namun statusnya masih CKD atau Completely Knock Down. PT Chery Sales Indonesia telah melakukan proses perakitan perdana mobil di Indonesia pada 20 September 2022. Prosesi perdana perakitan ini dilakukan Chery di pabrik milik rekanannya yakni PT Handal Indonesia Motor.
PT Handal Indonesia Motor sendiri diketahui memang sudah melahirkan banyak mobil di Indonesia sejak tahun 1995. Adapun dua model yang Chery yang diproduksi secara Completely Knock Down (CKD) di Indonesia itu adalah Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro. Pada tahap awal, seluruh unit yang dirakit menggunakan suku cadang dari pabrik Chery Automobile di China.
(alk/asm)
