Gempa M 7,1 Melonguane Sulut Dipicu Deformasi Batuan Lempeng Laut Maluku

Sulawesi Utara

Gempa M 7,1 Melonguane Sulut Dipicu Deformasi Batuan Lempeng Laut Maluku

Andi Nur Isman - detikSulsel
Rabu, 18 Jan 2023 15:05 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi gempa (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Kepulauan Talaud -

Gempa bumi magnitudo (M) 7,1 mengguncang Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut). BMKG menyebut gempa ini dipicu deformasi batuan dalam lempeng laut Maluku.

BMKG menyampaikan gempa M 7,1 Melonguane terjadi pada Rabu (18/1) pukul 14.06 Wita di wilayah laut Maluku. Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa memiliki parameter update dengan magnitudo M 7,0.

Episentrum gempa terletak pada koordinat 2,80 derajat Lintang Utara dan 127,03 derajat Bujur Timur. Lokasi gempa tepatnya di laut pada jarak 124 Km arah selatan Melonguane, Sulawesi Utara pada kedalaman 71 km.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah dipicu oleh deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (18/1/2023).

Selanjutnya dijelaskan bahwa gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kepulauan Talaud, Sangihe, Sitaro, dan Tidore dengan skala III-IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

ADVERTISEMENT

Kemudian juga dirasakan di daerah Minahasa, Manado, Minahasa Utara, Bitung, Ternate, Sofifi, Halmahera Timur, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan, Halmahera Barat, Halmahera Utara, Bolaang Mongondow, dan Banggai Kepulauan dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Selain itu gempa turut dirasakan di Kota Gorontalo dengan skala II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," sebutnya.

BMKG juga melaporkan sejak gempa pertama sudah terjadi 10 kali gempa susulan. Kekuatan gempa susulan tersebut mulai dari M 3,8 hingga M 5,3.

Masyarakat pun diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu diharapkan menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Simak Video 'Sulut Diguncang Gempa Berkekuatan M 7.1':

[Gambas:Video 20detik]



(asm/urw)

Hide Ads