Anak muda binaan Badan Intelijen Negara (BIN) yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) menjalankan salah satu program pemberdayaan berupa kegiatan budi daya ikan nila dengan sistem bioflok. Kelompok anak muda ini dibina untuk menjadi motor kesejahteraan bagi masyarakat Papua.
Adapun salah satu kelompok pembudidaya ikan yang didorong oleh PMI berada di Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur, Jayapura, Papua. Kelompok beranggotakan 20 orang ini diketuai oleh Franspouw.
Franspouw mengaku dengan pendampingan yang dilakukan PMI, perkembangan budi daya di kelompoknya sangat baik. Menurutnya PMI telah membantu kelompok-kelompok budi daya ikan ini mengakses bantuan dari KKP.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada BIN, KKP, dan PMI yang telah bersama-sama dengan kelompok kami untuk budi daya ikan nila dengan sistem bioflok," kata Franspouw dalam keterangan tertulis, Minggu (15/1/2023).
Hal ini ia sampaikan saat menyambut kunjungan Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya sekaligus Pembina PMI pada Sabtu (14/1) di Kampung Nolokla. Franspouw menjelaskan kelompoknya telah berhasil menebar 20 ribu benih ikan di 8 kolam bioflok. Masa panen ikan sekitar lima bulan.
Ia mengatakan hasil panen tersebut tak hanya dikonsumsi keluarga, tapi juga akan dijual. Berdasarkan kalkulasi, apabila tidak ada kendala dalam proses produksi, setiap lima bulan kelompoknya bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan besar.
"Keuntungan bisa ratusan juta ya, kalau proses produksi sesuai. Saya sudah kalkulasi, satu anggota itu bisa menerima kurang lebih Rp 25 juta per lima bulan," terangnya.
Franspouw mengungkapkan ikan itu dipelihara oleh sekitar 20 orang dari kaum muda hingga tua yang dulunya belum bekerja. Oleh karena itu, program tersebut pun disambut antusiasme warga.
"Masyarakat yang direkrut itu sangat senang sekali dengan sistem bioflok ini, selama ini mereka menganggur," ujar Franspouw.
Sementara itu, Sekretaris PMI Provinsi Papua, Vitha Faidiban berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga bisa dikembangkan ke masyarakat lainnya.
"Ini sangat berpotensi, sangat menjanjikan. Program ke depannya itu kita bisa menaruh satu kolam di tiap rumah. Itu bisa sangat membantu perekonomian masyarakat," tutur Vitha.
Menurut Vitha, program pemberdayaan masyarakat ini telah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan yang ditindaklanjuti oleh Made Kartikajaya.
Peninjauan ke Lahan Pertanian dan KJA
Dalam kunjungannya, Made Kartikajaya bersama pengurus PMI turut meninjau perkembangan jagung binaan PMI di Kampung Kwadeware dan Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kab. Jayapura. Ia juga meninjau budi daya ikan dengan sistem Keramba Jaring Apung di Danau Sentani, Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Jayapura. Serta meninjau pembudidayaan pohon sagu di Desa Asei Kecil, Distrik Sentani Timur.
Simak Video "Budidaya Ikan Koi Raup Cuan Ratusan Juta Rupiah"
[Gambas:Video 20detik]
(ega/ega)