Seorang anggota TNI berinisial K tewas di lubang tambang emas ilegal di Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang longsor. Kodam VI Mulawarman pun mengusut dugaan K terlibat aktivitas tambang ilegal.
"Kalau memang itu menyangkut anggota TNI, dari Kodam akan melakukan tindakan investigasi (keterlibatan K) langsung di sana. Sebab dari masyarakat ada dugaan indikasi," kata Kapendam Kodam Mulawarman Letkol Arm Kukuh Dwi Antono saat dihubungi detikcom, Jumat (13/1/2023).
Kukuh membenarkan bahwa korban tewas di lubang tambang emas ilegal merupakan anggota TNI. Namun mengenai satuan pasukannya, pihaknya mengaku masih melakukan pendalaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya (anggota TNI), kalau satuan kami belum dapat informasi, nanti kami juga nunggu konfirmasi hasil penyelidikan," ucapnya.
Dikatakan Kukuh, penyelidikan akan ditangani langsung oleh Pomdam VI Mulawarman. Tim yang ditunjuk pun telah berada di lokasi kejadian.
"Dari tim investigasi Pomdam masih meluncur ke sana, jadi masih proses di sana melakukan investigasi dan penyelidikan," tuturnya.
Sejauh ini, kata dia, dari Kodam baru menerima laporan terkait lahan tambang emas ilegal yang tertimbun longsor. Lahan itu disebut merupakan milik masyarakat setempat.
"Terkait lahan informasi yang saya dapat itu adalah lahan milik masyarakat daerah tersebut," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, longsor terjadi di kawasan tambang emas ilegal di Bulungan. Insiden ini mengakibatkan pria inisial E (49) dan seorang anggota TNI AD, K (23) tewas tertimbun.
"Korbannya dua orang, dan satu di antaranya anggota TNI berinisial K," ujar Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona kepada detikcom, Kamis (13/1).
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Tenggiling, Kecamatan Sekatak, Bulungan pada Senin (9/1). Kedua korban berada di dalam lubang tambang emas ilegal tersebut saat longsor terjadi.
"Kami terima informasinya sekitar 16.30 Wita, dan saat itu informasinya terdapat korban jiwa dua orang," kata Ronaldo.
Jasad K dan R sendiri baru dapat dievakuasi pada Rabu (11/1) oleh jajaran Polsek Sekatak dibantu warga sekitar. Saat ditemukan kedua korban berada di posisi berdekatan.
"Ditemukan sekitar pukul 01.00 Wita, kedua korban ditemukan berdekatan di dalam lubang tambang," terangnya.
(asm/hmw)