Misteri Munculnya Pulau di Kepulauan Tanimbar Usai Gempa M 7,5 Maluku

Maluku

Misteri Munculnya Pulau di Kepulauan Tanimbar Usai Gempa M 7,5 Maluku

Tim detikNews - detikSulsel
Rabu, 11 Jan 2023 09:00 WIB
Penampakan Pulau di Tanimbar Maluku  Usai Gempa M 7,5
Pulau di Tanimbar muncul secara misterius usai gempa M 7,5 Maluku (Foto: Antara)
Jakarta -

Sebuah pulau muncul di Kepulauan Tanimbar usai gempa M 7,5 yang mengguncang Maluku. Kemunculan pulau itu pun masih menjadi misteri.

Dilansir detikNews yang mengutip dari Antara, Kepala Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara, Bony Kelmaskossu, menduga kemunculan pulau tersebut diakibatkan tumpukan material.

"Temuan di Desa Teinaman, Kecamatan Tanimbar Utara, gempa berkekuatan magnitudo lebih dari 7 mengakibatkan munculnya tumpukan material sehingga membentuk pulau," kata Bony, Selasa (10/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemunculan pulau itu sempat membuat panik masyarakat setempat. Kini mereka diarahkan untuk mengungsi sementara waktu.

"Kebijakan yang ditempuh, kami arahkan masyarakat untuk mengungsi sementara waktu," kata Bony Kelmaskossu.

ADVERTISEMENT

Terkait kemunculan pulau misterius tersebut, Bony mengaku tidak bisa berbicara banyak. Dia pun berharap pemerintah dan instansi teknis terkait menindaklanjuti fenomena yang terjadi di desa itu.

BMKG Belum Pastikan Sebagai Dampak Gempa

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Ambon Luthfy Pary turut angkat bicara mengenai kemunculan pulau tersebut. Dia menyebut hal tersebut perlu kajian lebih mendalam sehingga belum bisa menjelaskan lebih detail untuk saat ini.

"Informasi yang kami peroleh belum lengkap apakah fenomena itu memang murni diakibatkan oleh dampak ikutan akibat gempa atau bukan, sejauh ini kami belum mendapatkan informasi yang akurat," ujarnya.

Diketahui gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Maluku pada Selasa (10/1) dini hari. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,37° LS dan 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah barat laut Maluku Tenggara Barat, Maluku, pada kedalaman 130 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.




(urw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads