BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami usai gempa M 7,9 mengguncang Maluku Tenggara Barat, Maluku. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan peringatan dini tsunami berlaku 1 jam alias belum dicabut.
"Belum (dicabut), masih lama, masih 1 jam lebih," kata Daryono, kepada wartawan, dikutip dari detikNews, Selasa (10/1/2023).
Daryono mengatakan penyebab gempa M 7,9 akibat tunjaman lempeng di laut Banda. Saat ini BMKG masih melakukan monitor terhadap permukaan laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tunjaman lempeng Banda," katanya.
Gempa ini terjadi pukul 00.47 WIB. Gempa berada di laut dengan kedalaman gempa yakni 131 Km.
Kesaksian Warga Setempat
Sementara itu, warga Kota Tual, Maluku bernama Wahyuni (29) mengaku guncangan gempa terasa hebat hingga membuat semua orang panik.
"Panik, semua orang di luar rumahnya," ujar warga Kota Tual, Wahyuni (29) kepada detikcom, Selasa (10/1).
Wahyuni mengatakan, warga panik keluar rumah karena posisi mereka dekat dari pusat gempa.
Menurut Wahyuni, warga di tempatnya belum ada upaya evakuasi kendati mereka sudah berada di luar rumah.
"Pusat gempanya sangat dekat dengan tempatku. Terasa sekali," ujar Wahyuni.
(hmw/nvl)