Teks berita terbagi dalam beberapa jenis. Dalam jurnalistik, pembagian tersebut dilakukan berdasarkan isi berita yang dibuat termasuk dilihat dari proses penyusunan dan penyajiannya.
Namun sebelum mengetahui apa saja jenis teks berita, alangkah baiknya untuk memahami kembali apa itu teks berita. Beberapa ahli punya pendapat berbeda mengenai pengertian teks berita.
Dalam buku AS Haris Sumadiria berjudul "Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature", berita adalah laporan tercepat mengenai ide atau fakta terbaru yang benar, menarik, dan penting bagi sebagian besar khalayak melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media internet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Eriyanto dalam bukunya yang berjudul "Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media" disampaikan bahwa berita adalah hasil akhir dari proses kompleks dengan menyortir (memilah-milah) dan menentukan peristiwa dan tema-tema tertentu dalam satu kategori tertentu.
Dari penjelasan itu, bisa disimpulkan berita mempunyai kriteria tertentu sehingga tidak semua kejadian bisa dijadikan berita. Maka dari itu berita dapat diambil dari kejadian yang nyata atau fakta sehingga dapat dipilah dengan tema tertentu
Jenis-jenis Berita
Adapun jenis berita yang dikenal di dunia jurnalistik yang paling popular yaitu:
1. Berita Langsung
Berita langsung (straight news) adalah laporan peristiwa yang ditulis secara singkat, padat, lugas, dan apa adanya. Ditulis dengan gaya memaparkan peristiwa dalam keadaan apa adanya, tanpa ditambah dengan penjelasan, apalagi interpretasi. Berita langsung dibagi menjadi dua jenis yakni berita keras atau hangat (hard news) dan berita lembut atau ringan (soft news).
2. Berita Opini
Berita opini (opinion news) yaitu berita mengenai pendapat, pernyataan, atau gagasan seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat, mengenai suatu peristiwa.
3. Berita Interpretatif
Berita interpretatif (interpretative news) adalah berita yang dikembangkan dengan komentar atau penilaian wartawan atau nara sumber yang kompeten atas berita yang muncul sebelumnya sehingga merupakan gabungan antara fakta dan interpretasi. Berawal dari informasi yang dirasakan kurang jelas atau tidak lengkap arti dan maksudnya.
4. Berita Mendalam
Berita mendalam (depth news) adalah berita yang merupakan pengembangan dari berita yang sudah muncul, dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan. Bermula dari sebuah berita yang masih belum selesai pengungkapannya dan bisa dilanjutkan kembali (follow up system). Pendalaman dilakukan dengan mencari informasi tambahan dari narasumber atau berita terkait.
5. Berita Penjelasan
Berita penjelasan (explanatory news) adalah berita yang sifatnya menjelaskan dengan menguraikan sebuah peristiwa secara lengkap, penuh data. Fakta diperoleh dijelaskan secara rinci dengan beberapa argumentasi atau pendapat penulisnya. Berita jenis ini biasanya panjang lebar sehingga harus disajikan secara bersambung dan berseri.
6. Berita Penyelidikan
Berita penyelidikan (investigative news) adalah berita yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber. Disebut pula penggalian karena wartawan menggali informasi dari berbagai pihak, bahkan melakukan penyelidikan langsung ke lapangan, bermula dari data mentah atau berita singkat. Umumnya berita investigasi disajikan dalam format tulisan feature.
Unsur-unsur Teks Berita
Sementara itu, teks berita juga memiliki unsur-unsur yang dikenal dengan 5W+1H, meliputi:
- What: Apa yang terjadi?
- Where: Di mana hal itu terjadi?
- When: Kapan peristiwa itu terjadi?
- Who: Siapa yang terlibat dalam kejadian itu?
- Why: Kenapa hal itu terjadi?
- How: Bagaimana peristiwa itu terjadi?
Ciri-ciri Teks Berita
Dalam penulisan teks berita terlebih dahulu perlu mengetahui ciri-cirinya. Biasanya, teks berita selalu melibatkan unsur-unsur untuk menjadi sebuah ciri khas teks berita. Ciri-ciri teks berita yang harus diperhatikan antara lain:
1. Faktual
Berisi kejadian yang sifatnya nyata dan benar-benar terjadi tanpa rekayasa serta tidak terikat oleh waktu misalnya kejadian di masa lalu. Namun, teks berita harus berupa kejadian terkini, sedang terjadi, baru, terhangat, dan baru saja terjadi.
2. Aktual
Berisi kejadian yang sifatnya benar sesungguhnya terjadi sedang hangat-hangatnya dan menjadi bahan perbincangan orang banyak.
3. Unik dan Menarik
Di dalam teks berita harus menyajikan berita yang dapat menarik perhatian dan kata-kata yang digunakan memakai kata yang unik sehingga pembaca merasa tertarik untuk membacanya. Unik dan menarik di sini maksudnya dapat menimbulkan rasa ingin tahu untuk menyimak berita tersebut. Kejadian yang menarik biasanya bersifat menghibur, mengandung nilai kemanusiaan, kriminalitas, kejadian yang sedang booming, konflik, dan sebagainya.
4. Berpengaruh bagi Masyarakat Luas
Teks berita yang dapat mempengaruhi seseorang termasuk berita yang baik karena jika masyarakat luas tertarik maka akan dipercayai oleh banyak dan berpengaruh pada masyarakat sebagai pendengar.
5. Terdapat Waktu dan Kronologis Kejadian
Teks berita biasanya selalu dilengkapi oleh runtutan waktu kejadian dan kronologisnya. Kapan dan di mana kejadian itu berlangsung selalu dicantumkan dalam teks berita, fungsinya supaya pembaca dapat memahami waktu dan tempat kejadiannya.
6. Objektif
Berita yang disampaikan harus sesuai keadaannya tanpa melibatkan pandangan atau opini pribadi yang dapat mempengaruhi pembaca.
7. Bahasa Baku, Sederhana, dan Komunikatif
Teks berita pada umumnya menggunakan bahasa yang baku, sederhana, dan komunikatif dengan tujuan jika kata-kata yang disampaikan tidak menggunakan bahasa baku maka pembaca tidak akan mengerti. Maka dari itu menggunakan bahasa baku karena sudah sesuai dengan kaidah-kaidah standar berupa pedoman.
8. Ejaan (EYD)
Penggunaannya pun sederhana dan komunikatif dapat mempengaruhi pembaca dengan apa yang terjadi.
(asm/alk)