Kelahiran bayi laki-laki bermata satu di Yaman bikin heboh. Banyak yang bertanya-tanya apa penyebab kondisi yang dialami bayi tersebut.
Dilansir detikHealth, bayi tersebut pada akhirnya meninggal dunia. Bayi dengan kondisi yang dinamakan cyclopia itu meninggal tujuh jam setelah dilahirkan.
Cyclopia identik dengan kondisi anak lahir dengan struktur kepala dan wajah tidak normal. Hal yang paling sering terjadi, serupa seperti kasus ini, bayi lahir dengan satu mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gulf News menyebutkan bahwa bayi bermata satu ini lahir di rumah sakit Kegubernuran Al Bayda, Yaman. "Ini adalah kasus yang sangat langka yang dikenal dalam mitologi Yunani," kata Zarai, jurnalis di Yaman.
Belumada komentar resmi dari otoritas kesehatan di Yaman yang dilanda perang. Sejauh ini, kasus lahirnya bayi bermata satu hanya ada sekitar enam kasus di dunia dalam periode berabad-abad.
Bukan Cuma Mata
Bayi dengan cyclopia tidak hanya lahir dengan mata tidak normal, melainkan kondisi struktur wajah lain ikut 'menghilang'. Misalnya tidak ada hidung, kepala kecil, kelainan gigi, kelainan hormonal, hingga kelainan kelamin.
Riwayat Genetik
Dikutip dari Medical News Today, anak dengan cyclopia belum diketahui pasti penyebabnya, Namun, sejumlah faktor risiko yang ditemukan para ahli adalah sebagai berikut:
- Faktor genetik
- Diabetes gestasional
- Infeksi selama kehamilan
- Paparan sinar UV
- Menggunakan alkohol dan obat-obatan tertentu selama kehamilan.
Diagnosis Cyclopia
Cyclopia, kondisi di balik viral bayi Yaman lahir dengan mata satu biasanya berkembang di trimester pertama kehamilan. Seorang dokter dapat mendiagnosis cyclopia menggunakan ultrasound saat janin masih berkembang di dalam rahim.
Malformasi otak dan kelainan struktural lainnya muncul pada ultrasound. Dokter juga dapat menggunakan pemindaian MRI untuk mengidentifikasi cyclopia.
(asm/alk)