"Diduga meninggal di dalam rahim. Jadi saat dilahirkan sudah tidak bernyawa," ungkap Direktur Utama (Dirut) RSUD Lasinrang Pinrang dr. Moh Inwan Ahsan kepada detikSulsel, Minggu (8/1/2023).
Inwan menjelaskan, Asmia tiba di RSUD Lasinrang pada Jumat (6/1) sekitar pukul 11.00 Wita. Namun saat tiba, kesehatannya memang tidak dalam kondisi fit.
"Itu dia masuk kondisinya agak lemah dan pucat," paparnya.
Dengan kondisi tersebut, Asmia kemudian dirawat di IGD Maternal. Pasien mendapatkan penanganan dan pendampingan dari spesialis kebidanan.
Namun setelah dilakukan USG dicurigai janin sudah meninggal di dalam rahim. Menurut Inwan, kemungkinan ada pendarahan sehingga segera dilakukan operasi.
"Setelah dilakukan operasi (sesar) ternyata menang ditemukan ada luka robek pendarahan di rahim dan bayi meninggal," jelasnya.
Setelah itu pihak RSUD Lasinrang kemudian memberikan perawatan untuk menutup pendarahan di rahim dengan dirawat di ICU. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi Asmia setelah melahirkan.
"Tapi dia (Asmia) meninggal pada Sabtu siang di ICU," rincinya.
Inwan mengaku, belum mendapatkan laporan lengkap kondisi kehamilan Asmia sebelum melahirkan. Sehingga tidak bisa mengungkap riwayat kehamilan Asmia.
"Kami kurang paham kondisi sebelumnya dia ke sini," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Asmia yang sedang hamil sebelumnya ditandu warga dari Dusun Buttu Batu, Desa Kariango, Kecamatan Lembang. Warga menandu Asmia sejauh 7 kilometer menggunakan sarung dan sebilah bambu menuju Desa Bakaru untuk dipersiapkan kelahirannya di puskesmas.
Kepala Desa Kariango, Muhammad Jafar mengatakan, Asmia awalnya dibawa ke Puskesmas Salimbongan tetapi kemudian dirujuk ke RSUD Lasinrang pada Jumat (6/1). Pada hari yang sama, Asmia melahirkan bayinya, tetapi bayinya meninggal.
"Bayinya meninggal saat dilahirkan," ungkap kepada detikSulsel, Minggu (8/1).
Setelah sempat menjalani perawatan, kondisi Asmia juga terus drop hingga meninggal keesokan hari setelah melahirkan.
"Kemudian Sabtu besoknya ibunya (Asmia) yang meninggal," imbuhnya. (ata/sar)