.webp)
Hery Dualembang (32), menjadi satu-satunya korban yang selamat dalam kecelakaan maut mobil terjun ke sungai di Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). Terungkap, Hery rupanya sudah mempunyai firasat sebelum peristiwa nahas itu terjadi.
Firasat Hery tersebut diungkapkan oleh salah satu keluarganya, Amos. Menurut Amos, Hery sempat menolak naik ke mobil rental yang disewa oleh istrinya, Maderensiwati Palallo (31) karena kapasitasnya terlalu kecil.
"Memang sudah ada firasat buruk sebelum mereka berangkat, karena Hary tiba-tiba menolak menaiki mobil rental itu karena ukurannya kecil," kata Amos saat berbincang dengan detikSulsel di rumah duka di Kelurahan Lemo, Kecamatan Makale Utara, Tana Toraja, Jumat (6/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amos mengatakan, Hery pada akhirnya menaiki mobil itu. Dia terpaksa karena sang istri mendesaknya, bahkan mengancam akan berangkat sendiri apabila Hery menolak untuk berangkat.
"Tidak mau dia (Hery) naik karena kecilkan. Tapi istrinya bilang kalau Hery tidak mau ikut, dia yang pergi sendiri sama anaknya," ungkap Amos.
Amos sendiri mengaku tidak menyangka bahwa firasat Hery itu merupakan tanda akan adanya kecelakaan maut. Kecelakan maut yang terjadi di Pangkep itu bahkan menewaskan 4 orang keluarganya.
"Iya tidak sangka kalau itu sudah firasat. Tapi kita juga tidak bisa berbuat karena itu rahasia di atas," ucap Amos.
Dalam kecelakaan maut tersebut, istri Hary, Maderensiwati dan anaknya, Aralfa Gavariel (4) menjadi korban tewas. Selain itu, dua saudara Maderensiwati, Salmawaty (30) dan Resky Saputra (20) juga menjadi korban tewas.
Satu korban meninggal lainnya adalah M Nasir (41). Dia adalah sopir sekaligus pemilik mobil rental yang disewa oleh istri Hery.
Diketahui, mobil yang ditumpangi oleh Hery bersama keluarganya terjun ke sungai di Kelurahan Bontomatene, Kecamatan Segeri, Pangkep pada Kamis (5/1) dini hari sekitar pukul 05.15 Wita.
Mobil tersebut melakukan perjalan dari Toraja dan sedianya akan menuju ke Makassar. Kecelakaan bermula saat mobil dengan nomor polisi DP 1319 JH tersebut oleng ke kiri dan menabrak sebuah pohon. Usai menabrak pohon, mobil tersebut jatuh ke sungai.
Simak di halaman berikutnya..
Hery Satu-satunya Korban Selamat
Hery yang awalnya sempat menolak naik ke mobil menjadi satu-satunya korban yang selamat. Hery sendiri sempat pingsan sebelum sadar dan menyelamatkan diri.
"Korban selamat (Hery) sempat pingsan setengah jam baru sadar dan langsung teriak minta tolong," ungkap Ida.
Posisi Hery di mobil disebut duduk di belakang kiri. Saat kejadian pintu samping bisa terbuka.
"(Selamat) itu dia duduk di belakang kiri saat kejadian. Pintu sampingnya bisa dibuka makanya dia selamat. Saat sadar dia langsung teriak minta tolong," paparnya.
