Kerap kali sejumlah orang mempertanyakan "Berapa sih kapasitas total paru-paru?" atau "Apakah kemampuan daya tampung oksigen di saluran pernafasan dipengaruhi oleh bertambahnya usia?". Simak ulasannya berikut ini.
Dilansir dari detikHealth, Rabu (4/1/2023), kapasitas total paru-paru merupakan volume udara maksimum yang dapat ditampung oleh paru-paru. Hal ini dapat diukur dengan menilai jumlah total udara di paru-paru setelah menarik napas sedalam mungkin.
Untuk mengetahui fungsi paru, masyarakat dapat mengikuti tes spirometri. Dimana spirometri sering digunakan untuk mendiagnosis gangguan Paru-paru Obstruktif Kronik (PPOK) atau asma. Selain itu, dari hasil tes spirometri bisa digunakan untuk melihat kondisi pernapasan, apakah membaik setelah menjalani pengobatan penyakit paru-paru atau tidak. Berikut dua metode mengukur dengan spirometri:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapasitas Vital Paksa
Metode yang pertama yakni, mengukur jumlah udara maksimum yang dihembuskan secara paksa setelah menghirup oksigen dalam-dalam, yaitu sekitar 80 persen dari total kapasitas atau 4,8 liter. Kapasitas vital paksa dapat berkurang sekitar 0,2 liter per dekade, bahkan untuk orang sehat yang tidak pernah merokok.
Volume Ekspirasi Paksa (FEV1)
Metode lainnya yakni, melihat jumlah udara yang dapat dihembus paksa per satu detik. FEV1 menurun satu hingga dua persen per tahun setelah berumur 25 tahun.
Perlu diketahui, umur sangat berpengaruh pada fungsi organ, termasuk paru-paru. Paru-paru dikatakan matang pada saat umur manusia 20-25 tahun. Setelah berusia 35 tahun, fungsi paru-paru menurun secara bertahap sehingga pernapasan sedikit lebih sulit seiring bertambahnya usia.
Berapakah Kapasitas Total Paru-paru manusia?
Kapasitas maksimum rata-rata paru-paru yang sehat dapat bervariasi, karena ditentukan dari tinggi badan manusia, jenis kelamin, usia, komposisi tubuh, dan etnis. Namun, peneliti telah menilai rata-rata kapasitas total paru-paru manusia adalah 6.100 mililiter (ml) atau setara tiga botol soda ukuran besar.
Hasil kapasitas paru-paru normal dapat bervariasi disebabkan beberapa faktor pribadi, dan ahli medis yang dapat menentukan apakah nilai tersebut normal atau tidak. Jika nilainya berada pada abnormal maka tidak dapat digunakan untuk mendiagnosis kondisi tertentu, nilai tersebut hanya dapat membantu menemukan masalah yang mungkin jadi penyebab masalah paru-paru.
Sementara itu, kapasitas total paru-paru dapat menurun atau meningkat karena faktor usia atau penyakit. Peningkatan kapasitas total paru-paru dapat mengindikasikan penyakit Paru-paru Obstruktif Kronik (PPOK), asma, bronkiektasis, dan fibrosis kistik.Sedangkan penurunannya dapat disebabkan oleh sarkoidosis, fibrosis paru, peradangan, kegemukan, skoliosis, ataupun pascaoperasi paru-paru.
Jika mengalami tanda paru-paru tidak sehat, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter untuk menerima penanganan dan perawatan yang tepat. Kerusakan paru-paru bisa berakibat fatal dan mengganggu aktivitas bila dibiarkan begitu saja.
Nah, sudah tahukan kapasitas total paru-paru manusia berapa? Untuk menjaga kesehatan organ tersebut, masyarakat bisa melakukan beberapa olahraga, seperti latihan aerobik selama 30 menit, pilates, dan angkat beban. Selain itu, rutinlah melatih pernapasan untuk meningkatkan kapasitas paru-paru.
(edr/alk)