.webp)
35 rumah di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) rusak diterjang angin kencang. Insiden itu dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa.
"Ada sekitar 35 rumah data sementara yang kami dapatkan. Jadi itu rumah rusak atau patah di dinding dan atap," ucap Kepala Pelaksana BPBD Sidrap, Sudarmin kepada detikSulsel, Selasa (3/1/2023).
Sudarmin menjelaskan angin kencang tercatat terjadi Selasa (3/1) dini hari sekitar pukul 01.30 Wita. Peristiwa itu berdampak di dua kecamatan Kabupaten Sidrap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dua kecamatan yakni Kecamatan Dua Pitue dan Kecamatan Kulo yang terdampak angin kencang dan cuaca ekstrem," ungkapnya.
Sudarmin mengaku Pemkab akan segera merampungkan data dampak angin kencang tersebut. Setelah data lengkap, pihaknya akan membagikan bantuan seperti terpal atau tenda ke warga yang rumahnya rusak.
"Kami masih sementara merampungkan data. Selanjutnya kami akan bagikan tenda atau terpal sesuai dengan kebutuhan masing-masing," paparnya.
Dampak angin kencang sejauh ini menurut dia masih cukup aman. Belum ada laporan warga yang terluka atau meninggal akibat angin kencang dan cuaca ekstrem.
"Korban Alhamdulillah nihil. Semoga tidak ada untuk selanjutnya," tuturnya.
Dia pun meminta kepada para warga Sidrap untuk waspada bencana. Sejumlah daerah di Sidrap masuk lama zona rawan bencana.
"Yang daerah rawan longsor dan banjir misalnya di daerah Kecamatan Pitu Riase, Kecamatan Pitu Riawa, Kecamatan Dua Pitue, Kecamatan Panca Lautang dan Kecamatan Tellu Limpoe," imbuhnya.
(sar/hmw)
