"Pakandatto saya akan tingkatkan kemampuannya untuk menjadi pengawas lingkungan," ucap Danny kepada wartawan, Selasa (3/1/2023).
"Pakandatto itu kalau orang buang sampah dia langsung bisa denda, dia bisa tegur, dia langsung tingkatan ke ruang penyidikan, dan bisa sampai dipenjara," tambahnya.
Menurutnya, Pakandatto punya peluang agar tugas dan fungsinya di tingkatkan. Danny mengklaim baru tahu ada dasar hukum yang mengatur hal itu.
"Jadi bisa ada 3, administratif, perdata sama pidana. Bisa sampai memborgol. Saya juga kaget tadi, saya tidak mengerti ini barang, baru saya mengerti tadi," sebutnya.
Danny mengaku paham persoalan itu setelah Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum (Gakkum) Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sulawesi. Pihaknya akan segera mengkaji aturannya agar bisa diterapkan.
"Dia (Pakandatto) bisa tegur, dia bisa denda dan dia bersertifikat. Saya sudah bicara tadi sama Gakkum Sulawesi Selatan. (Rencana ini) saya sudah bicara tadi sama Gakkum Sulawesi Selatan," tambah Danny.
Danny mengatakan saat ini Pemkot Makassar baru memiliki delapan pengawas fungsional. Namun dia akan mendorong Pakandatto agar bisa menjadi pengawas lingkungan.
"Kita baru punya 8 pengawas fungsional, ini pengawas jadi penyidik, penuntutnya tetap kejaksaan. Baru ini 153 Pakandatto jadi pengawas," paparnya.
Untuk diketahui, Pakandatto yang merupakan akronim dari Pasukan Penindakan Anti Kotor ini dikukuhkan di Anjungan Losari Makassar, Rabu 19 Oktober 2022. Dalam bahasa Makassar kata Pakandatto berarti menjitak, yang kemudian ditafsirkan Danny sebagai tindakan menegur.
"Pakandatto ini penindakan, tim penindakan kalau ada yang kotor-kotor. Detailnya adalah melaporkan, menegur kemudian menindaki," tutur Danny usai mengukuhkan Pakandatto di Anjungan Losari Makassar, Rabu (19/10/2022).
Pakandatto dibentuk untuk memaksimalkan manajemen persampahan. Mereka yang tergabung dalam Pakandatto adalah tenaga Laskar Pelangi (Pelayanan Publik Berintegritas) yang direkomendasikan para camat.
"Utusan masing-masing kelurahan atas rekomendasi camat. Pasukan yang saya pimpin sendiri. Pasukan yang kerjanya mengawasi kualitas pembuangan sampah, bukan pengangkatan sampah," ujarnya.
(sar/sar)