BMKG Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) selama 7 hari ke depan. Kondisi ini dipengaruhi adanya Ex-Siklon Tropis Ellie.
"Jadi penyebabnya wilayah potensi cuaca ekstrem di Sulsel itu salah satunya Ex-Siklon Tropis Ellie," ucap prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Asriani Idrus kepada detikSulsel Selasa (3/1/2023).
Menurut Asriani, bibit Ex-Siklon Tropis Ellie ini dimulai sejak (22/12/2022) lalu. Kondisi ini menyebabkan tekanan rendah yang ada di Australia Utara, berusaha meningkat menjadi Siklon Tropis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah punahnya itu sampai sekarang terpantau masih bertahan, masih aktif, makanya kami sebut Ex. (Namun) tekanannya masih termasuk rendah," paparnya.
Asriani mengatakan, kondisi inilah yang menarik hampir semua massa udara menuju ke pusat tekanan. Hal ini turut memicu kecepatan angin yang tinggi di wilayah Sulsel, hingga gelombang tinggi.
"Nah itu yang menyebabkan kami berikan peringatan dini terkait hujan lebat sama angin kencang plus gelombang tinggi," tuturnya.
Sebelumnya BMKG merilis peringatan dini cuaca ekstrem. Hujan lebat berpotensi akan menerjang wilayah Sulsel selama sepekan.
"Prakiraan tanggal 3-9 Januari 2023, hujan dengan intensitas lebat yang cenderung pada dini hari sampai pagi hari berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan," ucap Kepala BMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet dalam keterangan resminya, Senin (2/1).
Irwan menjelaskan pemicu cuaca ekstrem itu dinamika atmosfer terkini menunjukkan indikasi adanya potensi peningkatan curah hujan di Sulsel. Ex-Siklon tropis Ellie terpantau masih berada di Australia bagian barat mampu meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut di sepanjang daerah menuju pusat tekanan.
"Terdapat pertemuan arus angin (konvergensi) di sekitar Sulawesi Selatan menyebabkan penumpukan massa udara yang mendukung pertumbuhan awan hujan. Model cuaca menunjukkan kelembapan udara lapisan atas hingga ketinggian 700 mb dalam kondisi basah berkisar 70-100 persen," urai Irwan.
Cuaca ekstrem tersebut berpotensi terjadi di wilayah Sulsel bagian barat dan tengah. BMKG juga memperingatkan adanya potensi angin kencang di Sulsel bagian barat dan selatan.
"Masyarakat juga diimbau agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulawesi Selatan," imbuhnya.
Berikut sejumlah wilayah terdampak cuaca ekstrem termasuk daerah siaga gelombang tinggi:
Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem
- Parepare
- Soppeng
- Bone
- Bone bagian timur
- Barru
- Pangkep
- Maros
- Makassar
- Gowa
- Takalar
- Jeneponto
- Bantaeng
Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Sulsel
Gelombang Kategori Sedang (1,25-2,5 meter)
- Perairan Parepare
- Perairan Spermonde
- Pangkep bagian barat
- Perairan Spermonde Pangkep
- Perairan Spermonde Makassar bagian barat
- Perairan Spermonde Makassar
- Teluk Bone bagian utara
- Teluk Bone bagian utara
Gelombang Kategori Tinggi (2,5-4 meter)
- Selat Makassar bagian selatan
- Perairan barat Kepulauan Selayar
- Perairan Sabalana
- Perairan Timur Kepulauan Selayar
- Laut Flores bagian utara
- Laut Flores bagian barat
- Perairan P. Bonerate-Kalaotoa bagian utara
- Perairan P. Bonerate-Kalaotoa bagian selatan
- Laut Flores bagian timur
(sar/nvl)