.webp)
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) memprediksi puncak arus bali di Pelabuhan Parepare akan terjadi pada tanggal 4 Januari atau H+3 Natal dan tahun baru (Nataru). Saat ini, aktivitas arus balik di Pelabuhan Parepare masih sepi.
"Kalau saat ini kondisi masih sepi untuk arus balik. Biasanya momentum begini mereka masih menikmati waktu bersama keluarga di kampung dulu," ungkap Humas KSOP Parepare, Eko Prayetno kepada detikSulsel, Senin (2/1/2023).
Eko mengatakan ada dua kapal yang melayani penumpang pada Senin (2/1) hari ini. Kapal pertama yakni KM Queen Soya yang datang dari Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) sekitar pukul 08.50 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi pagi KM Queen Soya ada 130 penumpang yang diturunkan di Pelabuhan Parepare. Sementara penumpang naik (arus balik) tidak ada," paparnya.
Selanjutnya KM Bukit Siguntang akan tiba di Pelabuhan Parepare sekitar pukul 16.30 Wita. Kemudian selanjutnya akan mengangkut penumpang ke daerah Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
"Nanti KM Bukit Siguntang yang datang turunkan penumpang kemudian angkut penumpang lagi, tapi jumlahnya belum ada karena belum tiba kapalnya," jelasnya.
Eko menjelaskan untuk prediksi puncak arus balik penumpang di Pelabuhan Parepare diprediksi akan terjadi mulai H+3 sampai H+6. Ia mengaku petugas dalam kondisi siap menyambut puncak arus balik.
"Arus balik itu mulai 4-7 Januari atau H+3 sampai H+6," jelasnya.
Lebih lanjut Eko menjelaskan, sama seperti arus mudik Nataru 2023 lalu, kapal yang tersedia untuk melayani penumpang sebanyak 13 kapal. Nantinya ketika ada lonjakan, maka akan diperhitungkan penambahan kapal.
"Ada 13 kapal yang melayani rute dari dan menuju Parepare. Kalau ada lonjakan nanti kita koordinasikan untuk penambahan kapal," paparnya.
(hsr/sar)
