.webp)
Kapal LCT Ronnysa And Dwi yang mengangkut 13 orang tenggelam di Perairan Seget Sorong, Papua Barat Daya. Tim SAR yang turun ke lokasi mengevakuasi 8 korban selamat dan 5 lainnya masih hilang.
"8 orang yang berhasil kami evakuasi dalam keadaan selamat," ungkap Kepala Basarnas Sorong Amiruddin dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (1/1/2023).
Amiruddin menjelaskan, awalnya kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Sorong ke Bintuni pada Kamis (29/12/2022). Namun dalam perjalanan dilaporkan tenggelam di antara Perairan Seget dan Pulau Yefyus, Sabtu (31/12/2022) sekitar pukul 22.06 WIT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun 13 korban tenggelam 9 di antaranya merupakan anak buah kapal (ABK), yakni Puryono, Ridwan Lina, Jerol Kriswander, Jeral Vecky, Iswan Kampono, Semuel Pongtiku, Yasyen Wattimena, Gelen Fernando, Hans Kenddy. Sementara empat lainnya operator alat, yaitu Hasan Sahbudin, Ongen, Arnelus Wihyawari, Alex Wihyawari.
Insiden kapal tenggelam ini dilaporkan langsung oleh salah satu kru kapal. Tim SAR yang menerima informasi, langsung turun ke lokasi kejadian.
"Informasi itu kemudian diteruskan kepada kami. Dan sampai saat ini tim di lokasi kejadian tengah berusaha mencari dan menyelamatkan seluruh penumpang kapal," ujarnya.
Kedelapan korban ditemukan selamat secara bertahap. Tim SAR menemukan mereka dalam keadaan terapung pada Minggu (1/1).
"Dalam pencarian dan evakuasi, kami berhasil menyelamatkan 8 orang yakni pada pukul 09.20 WIT 5 orang. Lalu pukul 09.38 WIT 1 orang dan pukul 09.50 WIT 2 orang," urai Amiruddin.
Saat ini upaya pencarian terhadap 5 korban hilang masih dilakukan. Tim SAR mengerahkan sekitar 20 petugas mencari korban kapal tenggelam.
"Memberangkatkan 1 team rescue Kansar Sorong dan ABK KN SAR Baladewa serta kru KN 379 KSOP Sorong," imbuhnya.
(sar/ata)
