Saling Tuding Sejoli Batal Nikah di Sumsel terkait Mahar Kurang Rp 700 Ribu

Saling Tuding Sejoli Batal Nikah di Sumsel terkait Mahar Kurang Rp 700 Ribu

Tim detikSumut - detikSulsel
Minggu, 01 Jan 2023 09:30 WIB
Wanita yang batal menikah dengan alasan mahar kurang Rp 700 ribu, Dona saat memberikan klarifikasi terkait hal itu
Foto: Wanita yang batal menikah dengan alasan mahar kurang Rp 700 ribu, Dona saat memberikan klarifikasi terkait hal itu (Istimewa)
Palembang -

Sejoli di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) Anjas dan Dona Wulandari saling tuding terkait mahar yang kurang Rp 700 ribu hingga mereka batal menikah. Kisah keduanya sempat viral di media sosial.

Anjas dan Dona sedianya akan melangsungkan pernikahan pada pada Minggu (18/12) lalu. Rencana tersebut dibatalkan sehari sebelum akad, pada Sabtu (17/12).

Awalnya, pihak Anjas menyebut pernikahan tersebut batal karena mempelai wanita tak terima mahar yang diberikan kurang Rp 700 ribu. Padahal pihak Anjas tetap akan memberikan uang tersebut ke mempelai wanita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya benar, itu adik saya yang mengalami kejadian itu," ujar kakak Anjas, Elsa saat dikonfirmasi tim detikSumut terkait pengakuannya dalam video viral itu, Jumat (23/12).

Dalam video viral itu, Elsa menjelaskan bahwa rencana pernikahan Anjas dan Dona batal pada H-1 acara ijab kabul. Pernikahan itu batal karena Anjas kurang memberikan mahar Rp 700 ribu kepada Dona.

ADVERTISEMENT

"Pas H-1 pihak wanita minta uang yang kurang Rp 6,7 juta. Dikasihlah sama orang tua aku tadi Rp 6 juta, kurang Rp 700 ribu. Maksud hati orang tuaku tadi pegang saja dulu uang Rp 6 juta itu, sementara Rp 700 ribu nya nanti dikasih lagi," terang Elsa.

Dona Bantah Mahar Kurang Rp 700 Ribu

Dona Wulandari kemudian buka suara terkait pernikahannya yang batal dengan Anjas. Dia membantah tudingan yang menyebut dirinya membatalkan pernikahan karena mahar kurang.

"Saya ini memang benar adanya batal nikah, tapi bukan dari pihak saya melainkan dari pihak mempelai pria. Penyebabnya batal karena kesalahpahaman, alasannya mungkin karena mereka tidak terima," ungkap Dona memberikan klarifikasi kepada wartawan di Mapolsek Pengandonan, Ogan Komering Ulu (OKU), dilansir dari detikSumut, Kamis (29/12).

Dona menegaskan bahwa sejumlah tudingan yang dilontarkan ke dirinya terkait pernikahannya yang batal tidak benar. Dia menuding hal tersebut hanya akal-akalan pihak lelaki untuk membatalkan pernikahannya.

"Itu tidak benar adanya membanting pintu. Tidak benar saya mengeluarkan kata-kata tidak pantas. Saya tidak pernah membanting pintu," katanya.

"Itu hanya alasan mereka untuk menggagalkan pernikahan. Tidak (bukan karena kurang Rp 700 ribu). Itu hanya akal-akalan mereka untuk membatalkan pernikahan," cetusnya.

Dona juga membantah telah menerima mahar uang tunai sebesar Rp 35 juta, emas 2 suku, dan sebuah kain songket dari pihak calon mempelai laki-laki. Dia mengatakan uang yang dimaksud sudah diberikan keluarga Anjas di malam pembatalan nikah tersebut secara ikhlas.

"Uang Rp 35 juta itu pada malam itu sudah diikhlaskan mereka dengan disaksikan, saksi kepala desa, sekretaris desa, perangkat desa, kedua orang tua saya dan saya sendiri. Rekamannya kita ada," jelasnya.

Dona juga mengaku, pihaknya sudah mengembalikan uang senilai Rp 6,7 juta, emas dua suku dan sebuah songket ke pihak anjas setelah pembatalan pernikahan itu. Sementara uang Rp 35 juta yang diberikan pihak Anjas ke pihaknya sudah habis digunakan untuk keperluan pernikahan yang tinggal sehari itu.

"Di malam itu saya mengembalikan uang Rp 6,7 juta, emas 2 suku beserta songket dan ada saksi-saksinya. Uang Rp 35 juta sudah digunakan untuk keperluan beli sembako, buat hajatan kan mulai dari sewa dekorasi dan segala macam. Ada uang yang sudah dibelikan gaun (pengantin), itu tidak dikembalikan gaunnya ada di saya, yang satunya di mereka. Rp 1,2 juta bayar buku nikah," jelasnya.

Dona juga menambahkan, kabar dirinya yang gagal menikah empat kali itu tidak benar. Dia mengatakan baru pertama kali batal menikah, yaitu dengan Anjas.

"Empat kali gagal menikah itu juga tidak benar. Ini pertama kali saya gagal menikah dan langsung viral. Itu saya tidak melarikan diri, saya ke tempat saudara saya yang ada di Fajar Bulan. Saya di sana menghadiri acara syukuran," ujarnya.




(hsr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads