Keluarga mendiang Nirwana Selle dan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) saling klaim terkait santunan kebakaran maut. Keluarga mendiang Nirwana mengaku belum diberi santunan, sementara pihak PT GNI mengklaim hal sebaliknya.
Mulanya, ibunda Nirwana yang bernama Darna mengatakan pihaknya telah didatangi oleh pihak GNI di Desa Bunga, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang pada Selasa (27/12) lalu.
"Dari PT GNI datang Selasa lalu (27/12) dan bertemu dengan bapak Nirwana," papar Darna kepada detikSulsel, Jumat (30/12).
Menurut Darna, pihaknya dijanjikan santunan senilai Rp 13,356 juta oleh perusahaan. Namun hingga Jumat (30/12), santunan itu belum diterima pihak keluarga korban.
"Belum ada santunan dari PT GNI kepada kami," ungkap Darwana.
Darna mengatakan PT GNI menjanjikan santunan tersebut akan ditransfer kepadanya bersamaan gaji terakhir Nirwana. Namun hingga saat itu uang tersebut belum masuk ke rekening ahli waris atau keluarga korban.
"Dari pihak PT GNI sampaikan Rp13,356 juta (jumlah santunan)," sebutnya.
Simak di halaman berikutnya...
(hmw/urw)