Kelompok suporter PSM Makassar diminta untuk tidak berlebihan dalam merayakan pergantian malam tahun seperti ugal-ugalan di jalan. Suporter bahkan disarankan menggelar pesta tahun baru bersama keluarga di rumah.
"Tetap menggelar tahun baru tapi tidak dengan ugal-ugalan di jalan, pesta miras dan pesta seks," kata Deputi Mendagri Red Gank, Muhammad Al Fajri dikonfirmasi, Sabtu (31/12/2022).
Menurut Fajri, pergantian tahun seharusnya dilakukan bersama keluarga di rumah. Bukan dengan cara foya-foya hingga mengganggu masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seluruh elemen suporter untuk memperingati malam tahun baru dengan euforia yang tidak berlebihan," paparnya.
"Mengingat Makassar hari ini sedang diterpa bencana-bencana alam, saudara-saudara kita di daerah Antang masih berjibaku dengan banjir," lanjutnya.
Belum lagi insiden kebakaran yang baru-baru ini terjadi di Pasar Sentral Makassar. Peristiwa tersebut menghanguskan ratusan lapak milik warga.
"Dan saudara-saudara kita di utara kota lagi berkabu dengan kejadian kebakaran pasar sentral," sebutnya.
Fajri menambahkan cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan deras juga melanda Makassar. Sehingga akan lebih baik jika merayakan tahun baru di rumah bersama keluarga.
"Mengingat cuaca ekstrim akhir-akhir ini jadi ada baiknya kita manfaatkan malam tahun baru ini dengan berkumpul bersama saudara sahabat teman dan keluarga sembari memperingati malam tahun baru," tutupnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando mengatakan perayaan tahun baru boleh saja dilakukan asalkan tidak membuat kerusuhan atau kegaduhan di masyarakat.
"Kami mengharapkan kepada semua warga masyarakat khususnya di kota Makassar merayakan tahun baru dengan penuh kegembiraan tapi jangan euforia berlebihan jangan berdampak negatif untuk diri sendiri maupun orang lain," kata Lando.
Lando meminta kepada warga yang ingin merayakan pergantian tahun baru tetap menjaga kondusifitas di Makassar. Apalagi dilakukan dengan hal yang negatif.
"Jangan ugal ugalan mabuk mabukan jangan berkendara menggunakan kendaraan brong karena akan ditindak," sebutnya.
Sementara terkait kembang api atau petasan, Lando hanya meminta dilakukan dengan cara yang tertib dan tidak membahayakan orang lain.
"Jangan pesta kembang api atau mercon di tempat yang membahayakan diri dan bagi orang lain. Jangan melakukan hal negatif bagi sendiri maupun orang lain," bebernya.
(hsr/hmw)