Warga korban banjir di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdiansyah yang sudah sepekan tinggal di lantai 2 rumahnya yang terendam mengungkapkan kondisinya. Dia mengaku tidak pernah mendapat seperti air bersih dari pemerintah setempat.
"Bantuan dari pemerintah tidak ada. Paling kalau bantuan dari pemerintah perahu karet. Bantuan air bersih, pakaian tidak ada sama sekali." keluh Nurdiansyah, warga Manggala kepada detikSulsel, Jumat (30/12/2022).
Nurdiansyah mengatakan selama ini dia bertahan di rumahnya yang terendam banjir karena tidak ada pilihan lain. Dia khawatir rumahnya disatroni maling.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai ada pencuri yang mengambil barang-barang kami," katanya.
![]() |
Nurdiansyah telah mengungsikan istri dan anaknya di rumah keluarganya. Dia mengaku tidak tega jika anak dan istrinya menderita.
"Pas naik (air) di betis, saya sudah ungsikan anak saya. Kebetulan ada perahu Basarnas lewat. Saya suruh anak dan istri saya untuk mengungsi," katanya.
Sesekali, kata Nurdiansyah, istrinya datang ke lokasi banjir untuk membawakan makanan. Hal itu dilakukan istrinya ketika ia tidak mendapatkan bantuan makanan dari pemerintah.
"(Saya) jalan dari atas rumah saya itu keluar ada sekitar 200 meter, sampai (air) di paha atas orang dewasa. Daripada istri saya dan keluarga yang basah-basah, mending saya naik ke atas ambil barang-barang terus masuk lagi ke rumah jaga," imbuhnya.
(hmw/nvl)