Sepekan Cuaca Ekstrem Makassar: 7 Pesawat Gagal Mendarat, 3 Lainnya Delay

Sepekan Cuaca Ekstrem Makassar: 7 Pesawat Gagal Mendarat, 3 Lainnya Delay

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 30 Des 2022 09:30 WIB
Ilustrasi Cuaca Buruk Bandara
Ilustrasi. Foto: Ari Saputra
Makassar -

Cuaca ekstrem di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) turut berdampak pada aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Selama sepekan terakhir tercatat ada 7 pesawat gagal mendarat dan 3 penerbangan lainnya ditunda alias delay.

Dirangkum detikSulsel, Jumat (29/12/2022) berikut aktivitas penerbangan yang terdampak cuaca ekstrem hingga membuat 7 pesawat gagal mendarat dan 4 lainnya delay:

Jumat 23 Desember 2022

Pada Jumat (23/12), 2 jadwal penerbangan masing-masing dari Makassar menuju Tana Toraja dan Balikpapan menuju Tana Toraja ditunda. Pesawat belum bisa diterbangkan lantaran cuaca buruk sehingga penerbangan dijadwalkan ulang keesokan harinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya (penerbangan ditunda), jadwal pesawatnya postpone akibat cuaca buruk," kata Kepala Bandara Toraja, Agus kepada detikSulsel, Jumat (23/12).

Penerbangan 2 pesawat itu selanjutnya dijadwalkan ulang menggunakan pesawat ATR dari Wings Air dengan kapasitas 72 penumpang.

ADVERTISEMENT

Sabtu 24 Desember 2022

Pada Sabtu (24/12) ada 4 pesawat gagal mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Penerbangan keempat pesawat itu dialihkan ke bandara terdekat.

"Sampai dengan saat ini baru dilaporkan 4 pesawat yang divert ke Balikpapan," ujar Stakeholder Relation Manager SHIAM Iwan Risdianto dalam keterangannya, Sabtu (24/12).

Menurutnya, keempat pesawat itu gagal mendarat akibat cuaca buruk. Sang pilot terpaksa memutar haluan. Pesawat itu kemudian mencari bandara yang terdekat untuk dilakukan pendaratan hingga menunggu cuaca kembali normal.

"Di antaranya TTE itu Ternate, HLP itu Halim Perdana Kusuma (Jakarta), BUW itu yakni Bau-bau,SUB yakni Surabaya dan dialihkan ke bandara Balikpapan," ucapnya.

Selasa 27 Desember 2022

Pada Selasa (27/12) cuaca ekstrem kembali membuat 2 pesawat tujuan Bandara Sultan Hasanuddin gagal mendarat. 2 Penerbangan itu akhirnya dialihkan ke bandara lain sembari menunggu cuaca membaik.

"Dua penerbangan dialihkan karena cuaca buruk di Makassar," kata Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Iwan Risdianto kepada detikSulsel, Selasa (27/12).

Iwan mengatakan dua pesawat tujuan Makassar itu dialihkan sekitar pukul 11.00 Wita karena cuaca tidak memungkinkan.

Kedua penerbangan itu masing-masing Lion Air JT785 rute Manokwari ke Makassar dialihkan ke Kendari dan Lion Air JT3941 rute Sorong ke Makassar dialihkan ke Balikpapan.

Rabu 28 Desember 2022

Pada Rabu (28/12) ada satu maskapai, yakni Sriwajaya Air yang menunda keberangkatan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin imbas cuaca buruk. Pesawat penerbangan tujuan Surabaya, Jawa Timur itu delay selama 5 jam.

"Delay karena badwether, hanya ada 1 pesawat, yakni (maskapai penerbangan) Sriwijaya ke Surabaya," tutur CO General Manager Bandara Sultan Hasanuddin Amiruddin Florensius kepada detikSulsel, Rabu (28/12).

Amiruddin mengatakan rute Makassar ke Surabaya ini seharusnya berangkat, Rabu (28/12) pagi. Namun karena cuaca dianggap tidak aman untuk penerbangan, akhirnya harus ditunda sampai siang.

"Seharusnya jam 8.30 (berangkat) dan terbang lagi sekarang jam 13.58," imbuhnya.

Kamis 29 Desember 2022

Pada Kamis (29/12) juga ada penerbangan Lion Air rute Tarakan tujuan Makassar yang dialihkan mendarat di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Pengalihan tersebut imbas cuaca ekstrem di Sulsel.

"Lion Air JT739 rute Tarakan-Makassar, penerbangan dialihkan ke Balikpapan," tutur Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Iwan Risdianto kepada detikSulsel, Kamis (29/12).

Iwan mengatakan pesawat tersebut gagal mendarat di Makassar karena melihat cuaca yang terjadi di Kota Daeng. Keputusan pengalihan pun diambil dengan melakukan transit di Kota Balikpapan.

Pesawat Wings Air dengan tujuan Toraja juga mengalami delay akibat cuaca esktrem. Iwan mengatakan, penumpang akan diberangkatkan keesokan harinya atau setelah cuaca membaik.

"Untuk yang delay akan diberangkatkan besok hari dan saat ini penumpangnya diinapkan di hotel dan diberi uang ganti rugi sesuai aturan yang berlaku," jelas Iwan.




(asm/urw)

Hide Ads