.webp)
Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan memasang tanda khusus untuk rumah keluarga miskin. Tanda tersebut berupa stiker untuk mengantisipasi tidak ada lagi warga mampu yang menerima bantuan sosial (Bansos).
"Kami akan mencoba melakukannya di awal tahun 2023 untuk menempelkan stiker. Kalau tidak bisa di 372 desa, minimal 50 persen dulu," kata Kadis Sosial Kabupaten Bone Andi Mappangara kepada detikSulsel di kantornya, Kamis (29/12/2022).
Mappangara mengaku melakukan hal ini karena hasil verifikasi dan validasi data tahun 2022 menunjukkan banyak data simpang siur. Ia mengakui, beberapa keluarga sebetulnya sudah tidak layak mendapatkan bantuan tetapi tetap menerima, begitu pun sebaliknya yang layak justru belum menerima bantuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang selalu menjadi polemik. Ternyata masih ada warga miskin yang belum terdata terima bantuan. Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi sebanyak 86.297 jiwa yang tidak layak lagi," sebutnya.
Total warga yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebanyak 596.700 jiwa. Namun, masih ada 199.028 kepala keluarga yang sementara proses pengecekan di Kementerian Sosial.
Data penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2022 sebanyak 60.080 jiwa, kemudian Program Keluarga Harapan (PKH) yang terdata 34.410 jiwa. Kemudian Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) sebanyak 320.078 jiwa.
"Makanya kita ingin data yang ada betul-betul valid. Kemudian untuk memastikan data ini valid kita menempatkan satu orang per desa menjadi mitra Dinsos untuk mengecek itu," jelasnya.
(ata/nvl)
