Kebakaran smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebabkan dua karyawan meninggal dunia. Salah seorang karyawan meninggal merupakan seleb TikTok bernama Nirwana Selle (20).
Smelter PT GNI berada di Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara. Kebakaran diawali ledakan di Smelter 2 Tungku Nomor 17 pada Kamis (22/12) sekitar pukul 04.15 Wita.
"Awal mula terjadi kebakaran dikarenakan ada ledakan," ujar Kapolres Morowali Utara AKBP Ade Nuramdani saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (28/12/2022).
Dirangkum detikcom, Kamis (29/12/2022), berikut 8 fakta kebakaran smelter PT GNI yang menewaskan Nirwana Selle:
1. Dua Korban Tewas
Nirwana bukan satu-satunya korban tewas akibat kebakaran ini. Seorang karyawan bernama I Made Defri Hari Jonathan.
AKBP Ade mengatakan, kedua korban sama-sama terjebak saat kebakaran. Keduanya juga sama-sama bekerja di bawah Departemen Smelter Produksi PT GNI Morowali Utara.
"2 Pegawai yang terjebak, salah satunya seorang perempuan di hoist crane (kerekan) dengan kondisi tidak ada pergerakan sama sekali," tutur Ade.
2. Korban Nirwana Live TikTok hingga Viral
Nirwana Selle sempat live TikTok saat terjebak kebakaran sehingga momen itu viral di media sosial. Posisi Nirwana saat itu sedang berada di dalam crane PT GNI.
Seperti dilihat dalam video beredar, ruangan operator crane itu dipenuhi asap. Nirwana yang sedang berada di dalamnya terlihat panik, tapi tetap mengoperasikan crane itu.
Nirwana tak mengucapkan sepatah kata pun. Dia hanya menatap ke arah kamera dan tetap fokus mengoperasikan crane yang terbakar dari luar.
Momen crane PT GNI terbakar juga direkam dari luar oleh seseorang. Api yang terus membesar terlihat jelas melalap crane tempat Nirwana berada.
"Kasihan eh. Aduh, terbakar i, aduh. Astaga, Tuhan," demikian terdengar kepanikan pria yang menyaksikan momen crane berisi Nirwana hangus.
3. Tim Labfor Polri Selidiki Sebab Kebakaran
Tim Labfor Polri cabang Makassar turun tangan ke lokasi kebakaran smelter milik PT GNI. Tim Labfor Polri hendak menyelidiki penyebab kebakaran maut tersebut.
"Penyebab terjadinya kejadian tersebut dalam penyelidikan penyidik Polres Morowali Utara dan Polda Sulteng serta dibantu Labpor Polri cabang Makassar," ujar AKBP Ade.
Sementara itu, Kalabfor Polri cabang Makassar Kombes I Nyoman Sukena mengatakan pihaknya mengambil arang bekas di lokasi.
"Sampel abu arang bekas kebakaran untuk diperiksa dan dianalisa lebih lanjut di Labfor," ujar Kombes Sukena dalam wawancara terpisah.
Sukena mengatakan, tim labfor yang diterjunkan dipimpin oleh Kasubid Fiskom Bidang Labfor Polda Sulsel Kompol Wiji Purnomo. Kendati demikian, dia belum menjelaskan banyak hal.
"Tim Labfor telah melaksanakan olah TKP sesuai permintaan dari penyidik Polda Sulteng. Hasil olah TKP masih dalam analisa dan pemeriksaan lanjutan di Labfor Makassar," katanya.
Simak di halaman berikutnya...
(hmw/sar)