.webp)
Darna awalnya bercerita saat dirinya menanti kabar dari rekan putrinya terkait jenazah sudah dibawa ke rumah sakit atau belum. Saat itu proses evakuasi sementara berlangsung di smelter lokasi kebakaran.
"(Setelah tahu kejadian itu) ditelepon kembali itu orang Pinrang (yang memberi kabar). Saya tanya bagaimana Wana, di rumah sakit mi kah sekarang? 'Belum pi tante, nanti saya hubungi kalau dibawa mi ke rumah sakit'. Kan (dengan pemberi kabar) sama sift semua," tutur Darna saat ditemui detikSulsel di kediamannya, di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (28/12/2022).
Dia lalu mengatakan sempat menunggu beberapa saat sebelum mendapat kabar terbaru terkait evakuasi putrinya. Setelah mendapat kabar, Darna langsung bergegas menuju ke RSUD Puang Dalle di Morowali Utara.
"Pokoknya hari Kamis. Kan subuh Kamis dia meninggal. Jadi sekalinya ada mi menelepon itu orang Pinrang, 'tante ada mi di rumah sakit Wana', jadi berangkat ma ke sana. Di Rumah Sakit Puang Dalle," katanya.
Saat tiba di rumah sakit, Darna mengatakan sudah banyak orang termasuk polisi. Di sana juga ada pihak perusahaan dan kepala desa lokasi kebakaran terjadi. Darna lalu menyebut awalnya dirinya hanya melihat jasad putrinya yang terbungkus kantong jenazah dari kejauhan.
"Dalam kantongan saja. Tidak bisa ki masuk di dalam lihat itu mayat. Cuma mengintip-ngintip saja di cermin (kaca)," ucapnya.
"Tidak pernah (lihat kondisi mayat). Cuma dalam kantongan, tidak tahu apa isinya itu kantongan, utuh kah atau bagaimana, tidak tahu," lanjutnya.
Darna kemudian mengatakan jenazah putrinya langsung diautopsi setelah tiba di rumah sakit. Dia awalnya tidak mengetahui jika jenazah putrinya akan langsung dikafani dan dimasukkan ke peti jenazah.
"Kan mau diautopsi, tapi ternyata di sana mi dikafani dengan pakai peti langsung," kata dia.
Dia lalu menceritakan dirinya sempat masuk ke kamar jenazah. Namun dia tidak melihat kondisi putrinya karena tak kuasa hingga akhirnya hanya meratapi dan memegang putrinya dari balik kantong jenazah.
"Cuma masuk ka sebentar, cuma ku pegang-pegang kantongannya. Tidak bisa ki buka. (Cuma memang) tidak pernah ku bilang mau ka lihat anakku, jangan sampai ku lihat anu juga perasaanku," tuturnya.
Diketahui, Nirwana Selle meninggal dunia dalam kebakaran smelter di PT GNI di Morowali Utara. Nirwana terjebak di dalam sebuah crane yang sedang terbakar. Ruangan operator crane yang berisikan Nirwana saat itu dipenuhi asap.
Dalam rekaman video beredar menunjukkan sebuah alat untuk mengoperasikan crane. Nirwana yang sedang berada di dalam crane tersebut terlihat panik, tapi dia tetap mengoperasikan crane itu.
Sementara, seseorang lainnya dari luar crane sempat merekam momen Nirwana Selle terjebak dalam kebakaran maut itu. Dalam video tampak crane tempat Nirwana Selle berada terbakar dan api dengan cepat membesar.
Momen itu membuat perekam video histeris. Dia terdengar panik.
Kebakaran terjadi pada Kamis (22/12) lalu. Seorang teman Nirwana, I Made Defri Hari Jonathan juga meninggal dunia dalam insiden itu.
(asm/nvl)
