Jalan Poros Maros-Bone di Camba Sudah Terbuka, Pakai Sistem Buka Tutup

Jalan Poros Maros-Bone di Camba Sudah Terbuka, Pakai Sistem Buka Tutup

Agung Pramono - detikSulsel
Rabu, 28 Des 2022 13:46 WIB
Akses Jalan Poros Maros-Bone sudah bisa dilalui kendaraan dengan sistem buka tutup.
Foto: Akses Jalan Poros Maros-Bone sudah bisa dilalui kendaraan dengan sistem buka tutup. (Agung Pramono/detikSulsel)
Maros - Akses Jalan Poros Maros-Bone di daerah Camba, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah terbuka setelah sebelumnya tertutup longsor. Namun polisi masih menerapkan sistem buka tutup jalur.

"Sudah terbuka. Sudah bisa dilalui namun masih kita terapkan sistem buka tutup," kata Kasat Lantas Polres Maros AKP Supriyanto kepada detikSulsel, Rabu (28/12/2022).

Supriyanto mengatakan pengaturan buka tutup dilakukan karena material longsor masih ada di bahu jalan. Kendaraan dibolehkan melintas menggunakan satu jalur.

"Kita lakukan pergantian arus untuk Maros Bone. Begitupun sebaliknya," sebutnya.

Supriyanto menambahkan, sebanyak 3 alat berat yang diterjunkan untuk membuka akses jalan yang tertimbun longsor. Operator butuh waktu 8 jam untuk membersihkan material longsor.

"Sejak jam 06.00 Wita pagi tadi kerja operatornya. Hampir 8 jam waktu dibutuhkan untuk bersihkan materialnya. Namun kita masih tetap berjaga jangan sampai terjadi longsor susulan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros mengungkap ada 3 mobil yang turut hanyut akibat tertimpa longsor di Jalan Poros Maros-Bone. Saat ini proses pencarian masih dilakukan.

"Ada mobil yang hanyut. Ada dua tetapi kemungkinan bertambah satu yang mobil," kata Kepala Pelaksana BPBD Maros Fadli saat dikonfirmasi detikSulsel, Rabu (28/12).

Fadli menuturkan salah satu mobil yang hanyut tertimpa longsor saat sedang melintas. Sementara dua lainnya sedang terparkir di sekitar lokasi.

"Ada mobil yang lewat juga satu diseret juga turun. Mobil pengendara. Jadi dia pas lewat, longsor itu tanah jadi dibawa turun," terangnya.

Dia mengungkapkan saat ini Tim SAR gabungan masih berada di lokasi untuk melakukan pencarian. Tim SAR menyisir sungai untuk mencari 5 korban yang belum ditemukan.

"Jadi untuk penyisiran di sungai itu dilaksanakan oleh Basarnas dan BPBD perahunya," ucapnya.


(asm/ata)

Hide Ads