Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap ada 3 mobil yang turut hanyut akibat tertimpa longsor di Jalan Poros Maros-Bone di wilayah Camba. Saat ini proses pencarian masih dilakukan.
"Ada mobil yang hanyut. Ada dua tetapi kemungkinan bertambah satu yang mobil," kata Kepala Pelaksana BPBD Maros Fadli saat dikonfirmasi detikSulsel, Rabu (28/12/2022).
Fadli menuturkan salah satu mobil yang hanyut tertimpa longsor saat sedang melintas. Sementara dua lainnya sedang terparkir di sekitar lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada mobil yang lewat juga satu diseret juga turun. Mobil pengendara. Jadi dia pas lewat, longsor itu tanah jadi dibawa turun," terangnya.
Dia mengungkapkan saat ini Tim SAR gabungan masih berada di lokasi untuk melakukan pencarian. Tim SAR menyisir sungai untuk mencari 5 korban yang belum ditemukan.
"Jadi untuk penyisiran di sungai itu dilaksanakan oleh Basarnas dan BPBD perahunya," ucapnya.
Sebelumnya, BPBD Maros mengungkap ada enam orang warga yang tertimbun longsor di Jalan Poros Maros-Bone. Satu di antaranya ditemukan tewas dan lima lainnya masih hilang.
"Enam orang (korban tertimbun longsor). Satu yang ditemukan," kata Fadli.
Adapun korban meninggal dunia atas nama Ilham (48). Sementara lima korban lainnya yang masih dalam pencarian ialah Dilla (16), Emi (47), Rimang (80), Adel (12), dan Cellung (2).
Diketahui, longsor di Jalan Poros Maros-Bone, tepatnya di Desa Rompegading terjadi pada Selasa (27/12) kemarin. Kendaraan sama sekali tidak dapat melintas dan dialihkan ke jalur lain.
Jalur ini merupakan salah satu akses utama yang dilalui kendaraan, baik untuk kepentingan perjalanan antardaerah maupun penyaluran logistik. Khusus kendaraan logistik biasanya menuju Kabupaten Bone untuk menyeberang ke wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
(asm/nvl)