Update Banjir Maros di 4 Kecamatan Terparah: 9.000 KK Terdampak, 2 Tewas

Update Banjir Maros di 4 Kecamatan Terparah: 9.000 KK Terdampak, 2 Tewas

Agung Pramono - detikSulsel
Senin, 26 Des 2022 14:03 WIB
Banjir di Maros, Sulawesi Selatan.
Foto: Banjir di Maros, Sulawesi Selatan (Agung Pramono/detikSulsel)
Maros -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan data terbaru terkait banjir yang menerjang 4 kecamatan di wilayahnya. Hingga saat ini sudah ada sekitar 9.000 kepala keluarga (KK) yang terdampak, dan 2 orang dilaporkan tewas akibat banjir.

"Kecamatan yang terdampak banjir rata-rata di daerah Maros Baru, Turikale, Bantimurung, dan Simbang. Untuk jumlah KK yang terdampak sudah 9.000," kata Kalaksa BPBD Maros Fadli kepada detikSulsel, Senin (26/12/2022).

Fadli mengatakan, 4 kecamatan tersebut merupakan wilayah paling parah terdampak banjir di Maros, dimana seluruh desa dan kelurahan terendam banjir. Sementara kecamatan lainnya di Maros ada juga yang terendam banjir di beberapa titik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun BPBD Maros belum menerima laporan terbaru terkait total rumah yang terendam banjir, termasuk rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir.

"Kalau untuk rumah rusak belum bisa dihitung, karena yang terendam belum tentu rusak. Nanti selesai semua baru bisa diketahui datanya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hingga saat ini BPBD Maros masih berkoordinasi dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan organisasi relawan untuk menangani warga yang terdampak. Fadli menegaskan, pihaknya baru menerima laporan pasti ada 9.000 KK yang terdampak, namun belum mengetahui jumlah pasti dari total warga terdampak.

Fadli menambahkan, saat ini pihaknya membentuk posko penanganan bencana di Gedung Serbaguna, Maros. Selain itu juga fokus penanganan warga yang mengungsi terkait kebutuhan makanan.

"Ada 9 dapur umum yang dibentuk di setiap wilayah. Kita tidak mendrop logistik ke masyarakat, namun ke dapur umum semua. Dan itu menjadi tanggungjawab masing-masing," jelasnya.

Sejauh ini sudah ada 2 warga Maros yang meninggal akibat banjir. 1 Orang berinisial TS ditemukan meninggal di Kelurahan Cempaniga, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros pada Sabtu (24/12) sekitar pukul 07.30 Wita.

Sementara 1 orang lainnya merupakan balita usia 2 tahun yang diduga terseret banjir dan ditemukan tewas terapung di sawah.

"Untuk yang meninggal sudah ada 2 orang. 1 Orang di Kecamatan Camba, satunya di Bantimurung anak balita 2 tahun. Saat itu bapaknya pergi urus motornya, dan tidak melihat anaknya ikut di belakang. Pulang pi baru na lihat anaknya di sawah terapung dan meninggal," jelas Fadli.




(nvl/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads