Instalasi pengolahan air (IPA) milik PDAM Makassar di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) terdampak longsor di daerah Malino dan Bili-bili. Sumber air baku berubah menjadi keruh sehingga mempengaruhi suplai air ke pelanggan di 9 kecamatan.
"Ada gangguan di instalasi pelayanan air yang kami miliki di Somba Opu, Kabupaten Gowa, yaitu instalasi kami terdampak adanya longsor di hulu, di Waduk Bili-bili," kata Dirut PDAM Makassar Beni Iskandar dalam keterangannya, Minggu (25/12/2022).
Beni menjelaskan akibat air baku keruh itu proses pengolahan air menjadi terhambat. Dia mengatakan butuh waktu untuk memisahkan antara lumpur dan air untuk diolah kembali kemudian didistribusikan ke pelanggan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Air curah yang masuk ke instalasi kami tingkat kekeruhannya sangat tinggi yaitu 13.000 NTU, sehingga kami harus mengolah kembali, pisahkan antara lumpur dan air untuk selanjutnya akan kami distribusikan kembali," terangnya.
Dia menyebut ada 9 kecamatan yang terdampak kekurangan suplai air bersih akibat gangguan tersebut. Masing-masing Kecamatan Tamalate, Rappocini, Manggala, Panakkukang, Mariso, Makassar, Ujung Tanah, Wajo, dan Bontoala.
"Saya dengan ini menyatakan permohonan maaf kepada pelanggan PDAM Makassar," ucap Beni.
Seperti diketahui, longsor menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Gowa, Sabtu (24/12) kemarin. Salah satunya menimpa permukiman warga di ruas jalan poros Malino Desa Lonjoboko. Selain itu, longsor juga terjadi di Kelurahan Bontolerung, Kecamatan Tinggimoncong.
(asm/ata)