Update Banjir Makassar: 6.664 Jiwa Terdampak, 2.646 Rumah Terendam

Update Banjir Makassar: 6.664 Jiwa Terdampak, 2.646 Rumah Terendam

Andi Nur Isman - detikSulsel
Minggu, 25 Des 2022 13:58 WIB
Kondisi rumah yang terendam banjir di Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (25/12/2022). Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari membuat sungai dan waduk di kota Makassar meluap sehingga mengakibatkan ratusan rumah dan jalan terendam banjir. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/nym.
Kondisi rumah yang terendam banjir di Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (25/12/2022). Foto: ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE
Makassar -

Banjir di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih belum surut. Saat ini tercatat 2.646 rumah terendam pada sejumlah titik di 3 kecamatan.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar yang diperbarui Minggu (25/12/2022) pukul 14.00 Wita, banjir masih merendam sejumlah wilayah di Makassar. Tercatat ada 3 kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Manggala, Biringkanaya, dan Tamalanrea.

Dampak banjir dilaporkan terjadi di 15 kelurahan dari 3 kecamatan tersebut. Total saat ini ada 1.954 kepala keluarga (KK) atau 6.644 jiwa yang terdampak banjir Makassar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, ada 2 kecamatan yang mengalami banjir cukup parah hingga membuat warga mengungsi. Saat ini tercatat ada 609 jiwa yang mengungsi di Kecamatan Manggala dan Biringkanaya.

Khusus di Kecamatan Manggala, ada 92 KK atau 364 jiwa yang kini mengungsi. Para pengungsi tersebar di 7 lokasi.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya di Kecamatan Biringkanaya, ada 59 KK atau 245 jiwa yang mengungsi. Mereka tersebar di 5 lokasi pengungsian.

Selain itu, juga dilaporkan ada 28 titik pohon tumbang selama 3 hari terakhir di Makassar. Akibat pohon tumbang itu 10 KK atau 32 jiwa terdampak.

4 Akses Jalan Terputus Akibat Banjir

Banjir di Makassar juga membuat sejumlah akses jalan terputus. Sejauh ini, ada 4 akses jalan di Kecamatan Manggala yang hanya bisa dilalui menggunakan perahu karet.

"Akses menuju Blok 10 yang biasanya lewat Perumnas Blok 8, pada pukul 18.00 Wita (tadi malam) tertutup mulai dari Jalan Ujung Bori Raya hingga ke Jalan Kecaping Raya Blok 10. Tidak bisa dilalui kendaraan R2 maupun R4. Akses hanya mampu dengan perahu karet," kata Camat Manggala Andi Fadly kepada wartawan, Minggu (25/12).

Akses jalan dari Nipa-nipa juga kini sudah tidak bisa dilalui kendaraan. Selain itu, banjir turut merendam akses jalan menuju Moncongloe.

"Akses menuju blok 10 lewat jalur Nipa-Nipa juga telah tertutup disebabkan naiknya air di Jalan Kampung Manggala untuk akses menuju Moncongloe dan Kompleks Pemda. Tidak dapat dilalui kendaraan R2 maupun R4," terangnya.

Saat ini, kata Fadly, akses menuju Blok 10 di Perumnas Antang hanya bisa dilalui lewat jalan masuk Perumahan Bukit Baruga menuju Baruga 2. Namun akses jalan ini terbatas hingga pukul 22.00 Wita saja.

"Akses menuju blok 10 hanya bisa melalui Jalan Masuk perumahan Bukit Baruga tembus ke Bukit Baruga 2. Namun hanya bisa dilalui hingga pukul 10 malam," sebutnya.




(asm/ata)

Hide Ads