Peringatan Dini BMKG: 7 Wilayah di Sulsel Status Awas Cuaca Ekstrem

Peringatan Dini BMKG

Peringatan Dini BMKG: 7 Wilayah di Sulsel Status Awas Cuaca Ekstrem

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Jumat, 23 Des 2022 10:06 WIB
Hujan mengguyur wilayah Jabodetabek pagi tadi. BMKG memberikan peringatan dini cuaca ekstrem pada Kamis (07/01/2021).
Foto: Rengga Sancaya
Makassar -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca di Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebanyak 7 wilayah di Sulsel berada di status awas dengan potensi curah hujan tinggi.

"Peringatan dini awas!" tulis BMKG dalam keterangan yang diterima detikSulsel, Jumat (23/12/2022).

Peringatan dini cuaca ini berlaku mulai tanggal 21 hingga 31 Desember 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun 7 wilayah di Sulsel yang berada dalam status awas peringatan dini curah hujan tinggi ini meliputi:

  • Barru: Balusu, Barru, Pujananting, Soppeng Riaja, Tanete Riaja, dan Tanete Rilau
  • Bone: Tellulimpoe
  • Gowa: Bajeng, Bajeng Barat, Bontonompo, Bontonompo Selatan, Bungaya, Manuju, Palanga, Parangloe, Pattallassang, Somba Opu, dan Tinggimoncong
  • Jeneponto: Bangkala Barat
  • Makassar: Panakkukang, Tamalanrea, dan Tamalate
  • Maros: Bantimurung, Bontoa, Cenrana, Lau, Mandai, Maros Baru, Marusu, Moncongloe, Simbang, Tanralili, Tompobulu, dan Turikale
  • Pangkep: Balocci, Bungoro, Labakkang, Mandalle, Marang, Minasa Tene, Pangkajene, Segeri, dan Tondong Tallasa

Peringatan Dini Banjir Pesisir (Rob)

Selain peringatan dini cuaca stasus awas, BMKG Makassar Wilayah IV juga mengeluarkan peringatan dini bencana banjir pesisir untuk sejumlah wilayah di Sulsel. Peringatan dini banjir pesisir ini berlaku sejak Jumat-Minggu, 23-25 Desember 2022.

ADVERTISEMENT

"Peringatan dini banjir pesisir (ROB)," tulis BMKG dalam keterangan yang diterima detikSulsel, Jumat (23/12/2022).

"Berlaku tanggal 23 Desember 2022-25 Desember 2022," lanjutnya.

BMKG menjelaskan, potensi banjir pesisir ini dipicu oleh adanya aktivitas pasang air laut dalam skala maksimum yang disertai kondisi gelombang tinggi.

"Adanya aktivitas pasang air laut maksimum disertai kondisi gelombang tinggi yang dipicu oleh adanya pusat tekanan rendah di Utara Australia (1000 hPa) berpotensi memicu terjadinya banjir," tulisnya.

Adapun wilayah yang berpotensi mengalami banjir pesisir berdasarkan prakiraan BMKG, yaitu:

  • Pesisir Kabupaten Pinrang
  • Pesisir Kota Parepare
  • Pesisir Kabupaten Maros
  • Pesisir Kota Makassar
  • Pesisir Kabupaten Barru
  • Pesisir Kabupaten Takalar
  • Pesisir Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

Potensi banjir pesisir ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat, khususnya di sekitar wilayah pelabuhan dan pesisir seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada serta melakukan pemantauan secara berkala informasi cuaca maritim terkini dari BMKG.

"Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut yang disertai gelombang tinggi serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," imbaunya.




(urw/sar)

Hide Ads