Mainan latto-latto dalam unggahan poster ucapan 'Selamat Hari Ibu' oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi perhatian. Permainan dua bola itu ngetren di kalangan anak-anak hingga orang dewasa di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Poster ucapan itu diunggah Jokowi tepat pada peringatan Hari Ibu, Kamis (22/12/2022). Dalam unggahan itu menampilkan sejumlah ibu yang tampak asyik bercengkrama dengan anaknya.
Sementara Jokowi juga terlihat sedang berdiri sambil memegang bunga di tangan kirinya. Dia mengenakan kemeja putih dengan celana kain berwarna hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, seorang anak kecil juga tampak berdiri di jalan setapak. Anak itu tengah asyik bermain latto-latto, permainan dua bola yang belakangan ramai dimainkan masyarakat Sulsel.
![]() |
Tidak jauh dari situ, Putra Kahiyang Ayu dan Wali Kota Medan Bobby Nasution, Al Nahyan juga ikut muncul dalam poster tersebut. Dia berdiri di depan kakeknya, Jokowi.
Keberadaan Al Nahyan dalam poster itu cukup mencolok karena hanya mengenakan singlet. Pakaian itu sama seperti yang dikenakannya saat menghadiri pernikahan pamannya, Kaesang Pangarep, beberapa waktu lalu.
Tak ketinggalan kucing oyen juga ikut tampil dalam poster tersebut. Si oyen yang kerap muncul dalam setiap poster Jokowi itu kali ini terlihat sedang bersantai di dalam kulkas.
Dalam unggahan itu, Jokowi juga bercerita perihal perjuangan perempuan Indonesia melalui keterangan posternya. Dia mengatakan bahwa peran perempuan tidak terlepas dalam perjuangan dan pembangunan bangsa untuk meraih kemerdekaan Indonesia.
"Pada 22 Desember 1928, para pejuang wanita dari 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatra menggelar Kongres Perempuan Indonesia I di Yogyakarta. Mereka membahas agenda besar bagi bangsa yang tengah berjuang untuk kemerdekaannya, dari peranan perempuan dalam perjuangan, pembangunan bangsa, hingga soal kesehatan bagi ibu dan balita serta pernikahan usia dini," tutur Jokowi.
Jokowi mengatakan perjuangan para perempuan dalam Kongres Perempuan Indonesia I di Yogyakarta kala itu hingga kini masih terasa. Perempuan juga menurutnya masih berperan penting dalam kehidupan bangsa.
"Semangat para pejuang wanita yang berkumpul di Yogyakarta pada 94 tahun silam itu masih terasa dan relevan hingga hari ini. Perempuan Indonesia tetap memanggul peran penting dalam perjalanan bangsa. Bersama kaum ibu yang berdaya, Indonesia melangkah maju," ujar dia.
(asm/hmw)