1.118 Personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan perayaan natal dan tahun baru (Nataru) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Pengamanan akan difokuskan di tempat keramaian seperti gereja dan lokasi perayaan tahun baru.
"Untuk kesiapan kita ada total 1.118 personel gabungan yang akan terlibat dalam pengamanan ini. Seluruhnya akan kita masukan dalam pengamanan setiap gereja nantinya," kata Kapolres Samarinda Kombes Ary Fadli usai apel di Polresta Samarinda, Kamis (22/12/2022).
Ary menerangkan pengamanan Operasi Lilin 2022 tahun ini akan difokuskan dahulu untuk menjaga ibadah Natal di 104 titik gereja yang tersebar di seluruh wilayah Samarinda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk gereja sendiri yang akan kita amankan di Kota Samarinda ini ada total 104 gereja yang akan kita amankan pada saat ibadah," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga telah mendirikan 10 pos pengamanan untuk melayani masyarakat yang akan merayakan Nataru.
"10 pos itu terdiri dari satu pos pelayanan, kemudian dua pos pelayanan terpadu dan ada 7 pos pengamanan yang akan kita tempatkan pada titik-titik yang sudah kita siapkan dalam rangka memberikan pelayanan pada warga," kata Ary.
Fokus penjagaan Operasi lilin 2022 tahun ini juga akan dilaksanakan di pelabuhan udara maupun sungai yang hilir mudik masyarakatnya diperkirakan akan bertumpuk.
"Titik-titik khusus yang menjadi perhatian kita, seperti pelabuhan udara dan sungai.
Namun sampai saat ini dari laporan masuk pelabuhan masih landai. Diperkirakan puncaknya terjadi pada tanggal 23 dan 24 Desember," ungkapnya.
Terkait perayaan malam tahun baru 2023, Ary menegaskan pihaknya akan lebih selektif untuk memberikan izin kegiatan yang menimbulkan keramaian massa demi menjaga keamanan saat malam tahun baru.
"Kita akan lebih selektif untuk menilai dan mengeluarkan izin keramaian kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan massa nanti. Nanti kita lakukan asesmen dulu, penilaian dulu apakah kegiatan tersebut bermanfaat atau tidak," pungkasnya.
(asm/hmw)