Sebanyak 315 personel kepolisian disiagakan untuk melakukan pengamanan selama masa Natal dan tahun baru 2023 di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pengamanan akan difokuskan di objek-objek vital seperti gereja.
"Kalau total kekuatan kami di Parepare itu sekitar 450 personel, termasuk Polsek. 70 persennya atau sekitar 315 personel yang bergantian menjaga," ujar Kabag Ops Polres Parepare AKP Burhanuddin saat dikonfirmasi detikSulsel, Selasa (20/12/2022).
Dia mengatakan pengamanan ini sudah dilakukan sejak awal Desember lalu. Personel kepolisian sudah disiagakan di setiap gereja dan akan terus berlangsung sampai awal tahun 2023 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi 24 jam gantian terus yang tadi 315 personel. Yang 30 persen sisanya untuk akan diturunkan ketika ada kejadian," jelasnya.
Burhanuddin menjelaskan pengamanan akan difokuskan antara lain menjaga objek vital seperti gereja. Ia merincikan total ada 18 gereja yang berada di Kota Parepare.
"Ada 18 gereja di Parepare, terbanyak yakni 11 gereja di wilayah Kecamatan Soreang dan sisanya terbagi di tiga kecamatan lainnya," paparnya.
Selain personel kepolisian, kata dia, pengamanan Nataru juga akan melibatkan personel gabungan. Lokasi pengamanan akan disebar di beberapa titik.
"Apel pengamanan kita lakukan tanggal 22 Desember. Nanti juga akan ada bantuan pengamanan dari Brimob, TNI, Damkar, tenaga kesehatan, Satpol PP, dan lain-lain," rincinya.
Terpisah, Kapolres Parepare AKBP Andiko Wicaksono mengatakan pengamanan ini dilakukan serentak seluruh Indonesia. Mabes Polri sudah mengeluarkan instruksi agar keamanan dan ketertiban tetap terjaga.
"Ini serentak, perintah Mabes Polri. Jadi kami berupaya semaksimal mungkin, selebihnya kami berharap masyarakat juga proaktif menjaga kondisi selama Natal dan tahun baru," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan Nataru merupakan insidensial sehingga perlu dilakukan pengamanan di rumah ibadah, keramaian, lokasi wisata, dan sejumlah titik lain untuk menciptakan suasana aman saat ibadah dilakukan.
"Kami turunkan personel ini karena ada kalender khusus. Kami mau masyarakat ibadah dengan tenang, aman, terkendali dan tentu saja nyaman, jelang Nataru ini. Kami juga sudah lakukan pra-ops di Polda tanggal 9 Desember lalu," jelasnya.
(asm/sar)