Kabar duka datang dari mantan Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan. Terdakwa penembakan maut pegawai Dishub Najamuddin Sewang itu meninggal saat dirawat di rumah sakit Bhayangkara, Makassar.
Iqbal Asnan meninggal dunia sekitar pukul 05.30 Wita, Minggu (18/12). Kabar duka itu pertama kali dibenarkan Kabag Protokol Pemkot Makassar Muh Zuhur.
"Tadi saya diinformasikan salah satu staf saya bahwa mantan Kasatpol Iqbal Asnan itu meninggal dunia pukul 05.30 Wita," ujar Muh Zuhur kepada detikSulsel, Minggu (18/12).
Sementara itu, kakak sulung Iqbal Asnan, Indra Gunawan mengatakan Iqbal awalnya tiba-tiba sesak napas saat berada di ruang tahanan (rutan) pada Jumat (16/12) lalu. Pihak keluarga pun mengurus agar Iqbal diberi izin berobat di luar rutan.
"Kebetulan itu waktu hari Jumat sehingga hari terakhir jadwal ngantor. Kendalanya di situ (urus izin). Tapi setelah diurus akhirnya bisa dibawa dan disetujui pihak rutan. Sampai di sana mendapat penanganan cepat dari rumah sakit (Bhayangkara)," ujar Indra Gunawan di rumah duka, Jalan Jenderal Hertasning, Makassar, Minggu (18/12).
Indra mengatakan kondisi Iqbal Asnan sebenarnya sempat membaik saat di rumah sakit. Iqbal bahkan sempat bercengkrama dengan sejumlah keluarga.
"Kondisinya memang cukup parah. Biar demikian kami terimakasih kepada rumah sakit karena beliau tertangani dengan baik semalam. Kita merasa lega, bahkan beliau subuh itu masih sempat bercengkrama dengan adik saya yang lain, dengan keluarga yang menjaga," kata Indra.
Lebih lanjut, Indra mengatakan Iqbal sempat makan dengan lahap. Hingga akhirnya Iqbal mengaku tersedak saat minum air setelah makan.
"Setelah itu makan lahap sekali itu, setelah itu minta minum beberapa saat setelah minum dia tersedak, susah bernapas," kata Indra.
Kondisi darurat itu membuat salah satu adik Iqbal Asnan segera mencari perawat. Namun Iqbal meninggal dunia saat perawat datang.
"Adik saya sigap mencari perawat. Begitu perawat datang tapi sudah tidak ada," katanya.
Walkot Makassar Melayat ke Rumah Duka
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto melayat ke rumah duka. Danny melayat setelah mengikuti tarik tambang IKA Unhas Sulsel di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, pada Minggu (18/12) pagi.
Danny berada di rumah duka selama 20 menit. Danny mengaku dirinya merasa kehilangan terkait meninggalnya Iqbal Asnan.
"Saya sampaikan turut berduka cita. Biar bagaimana Pak Iqbal itu pernah menjadi orang yang mengatur kota ini dalam sisi keamanan," sebutnya.
Lebih lanjut, Danny pun meminta agar masyarakat Kota Makassar mendoakan almarhum Iqbal Asnan. Dia juga meminta segala hal yang berkaitan dengan Iqbal Asnan untuk diikhlaskan.
"Saya sampaikan kepada kita semua mari kita doakan beliau dan semua sangkut paut dengan beliau kita ikhlaskan agar beliau dilapangkan jalannya. Kita sangat merasa kehilangan lah," kata Danny.
Simak di halaman berikutnya...
(hmw/urw)