Transaksi Misi Dagang antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Kalteng per tanggal 14 Desember 2022 pukul 16.45 WIB menembus angka final Rp 293.589.000.000 atau Rp 293,59 miliar. Misi Dagang ini diinisiasi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Angka ini berhasil dicapai dari 40 transaksi dengan komoditas antara lain daging beku, rokok, beras, damar dan pakan ikan," kata Khofifah dalam keterangan tertulis, Kamis (15/12/2022).
Hal itu ia katakan pada acara penandatanganan MoU Misi Dagang bersama Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo, di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (14/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah mengatakan pelaksanaan kegiatan Misi Dagang Provinsi Jawa Timur merupakan upaya mempertemukan para pelaku usaha dari Jawa Timur dan provinsi mitra dalam menyebarluaskan potensi produk industri, perdagangan, perikanan, agribisnis dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi.
"Misi Dagang antara Jawa Timur dengan Kalimantan Tengah memiliki potensi yang sangat strategis. Hal ini dikarenakan transaksi perdagangan dari kedua provinsi di tahun 2021 mengalami surplus," ucap Khofifah.
Ia menerangkan perdagangan Jawa Timur dengan Kalteng di tahun 2021 sebesar Rp 5,53 trilliun dengan nilai penjualan Rp 4,47 trilliun dan nilai pembelian senilai Rp 1,06 trilliun.
"Setidaknya beberapa komoditas utama pembelian yang dilakukan Provinsi Kalimantan Tengah ke Provinsi Jawa Timur antara lain pupuk, beras, makanan ternak, minuman kalori, sapi, sabun, kendaraan bermotor, produk makanan, susu bubuk murni dan semen. Sedangkan penjualan yang dilakukan Provinsi Kalimantan Tengah ke Provinsi Jawa Timur antara lain, minyak, kelapa sawit mentah, batubara, kayu, karpet, alat elektronik, mesin pengolah data, tabung, pipa dan selang, pompa, konduktor listrik dan udang," jelasnya.
Sementara itu Wagub Edy Pratowo menyatakan pertemuan kegiatan temu usaha dan misi dagang ini merupakan salah satu upaya memperluas serta melancarkan jaringan pasar bagi kedua belah pihak, baik yang bergerak sebagai penjual maupun pembeli, serta dapat menjalin kerja sama dengan mitra usaha baru. Ia berharap kegiatan ini dapat membuka pangsa pasar bagi pelaku usaha khususnya antara Pemprov. Jawa Timur dan Pemprov Kalteng.
"Kita semua berharap jalinan kerja sama antar pelaku usaha dapat berkelanjutan, dengan tetap menjaga kualitas produk usaha sehingga kemitraan tetap terjaga, dan memberikan manfaat satu sama lain seluas-luasnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya peningkatan pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah," ungkapnya.
Turut hadir Unsur Forkopimda, Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy, Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng terkait, Kepala Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur terkait, perwakilan pelaku usaha, serta undangan lainnya.
(prf/ega)