"Kemungkinan yang bersangkutan tergelincir hingga terjatuh," ujar Kasubsektor Mapilli Ipda Syahrir Tiro kepada wartawan, Selasa (13/12/22).
Peristiwa nahas terjadi di Dusun Paredeang, Desa Kurma, Kecamatan Mapilli pukul 16:30 WITA, Selasa (13/12). Sebelumnya, bungsu dari dua bersaudara itu bermain bersama temannya di sekitar lokasi kejadian.
"Awalnya korban pergi bermain bersama temannya, hanya saja temannya pulang lebih awal kemudian pihak keluarga menanyakan keberadaan korban," ungkap Syahrir.
Karena khawatir, pihak keluarga akhirnya berupaya mencari korban, namun tidak ditemukan.
"Sehingga warga curiga kalau korban tenggelam, sehingga warga berinisiatif melakukan penutupan pintu air saluran irigasi agar korban mudah ditemukan ," tandas Syahrir.
Salah satu warga bernama Ekky yang ikut melakukan pencarian mengatakan korban ditemukan sejam kemudian dan berjarak ratusan meter dari lokasi tempatnya dinyatakan hilang.
"Korban ditemukan sekitar 700 meter dari lokasi kejadian, sekitar sejam kemudian dalam kondisi sudah tidak bernyawa," ujar Ekky saat dikonfirmasi terpisah.
Menurut Ekky, korban memang tidak bisa berenang. Sementara saluran irigasi tempat korban tenggelam memiliki kedalaman hampir dua meter.
"Dalam itu saluran, orang dewasa saja tenggelam, sementara ini anak tidak bisa berenang," katanya.
(hmw/sar)