Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,6 mengguncang Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menganalisis gempa dipicu aktivitas sesar lokal.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," kata Kepala Stasiun Geofisika Manado Tony Agus Wijaya dalam keterangan tertulis, Senin (12/12/2022).
Gempa tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 17.38 WIT, Senin (12/12). Berdasarkan analisis BMKG gempa terjadi dengan kekuatan magnitudo 4,6.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1.07 LU dan 127.92 BT, atau tepatnya berlokasi pada jarak 48 km arah Tenggara Halmahera Barat-Malut, pada kedalaman 12 km," terangnya.
BMKG juga melaporkan gempa dirasakan di sejumlah wilayah di sekitar Halmahera Barat. Di antaranya dirasakan III MMI di Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Halmahera Utara, dan II-III MMI di Halmahera Barat dan Ternate (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," paparnya.
Selain itu, BMKG juga melaporkan hingga pukul 18.00 WIT, berdasarkan hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Warga kemudian diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga diminta menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," imbaunya.
(asm/sar)